Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara terkait penonaktifan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Achmad Muchtasyar sejak Senin (10/2) sore kemarin.
"Itu biasa, bagian dari konsolidasi dari institusi. Persoalan pergantian itu urusan internal," kata Bahlil, Selasa (11/2).
Baca Juga: Cuma Sebulan Menjabat, Wamen ESDM Sebut Dirjen Migas Dinonaktifkan Sejak 10 Februari
Bahlil menuturkan, pencopotan Dirjen Migas harus melalui Keputusan Presiden (Kepres) sehingga untuk saat ini masih dilakukan penonaktifkan sembari menunggu Kepres itu keluar.
"Saya katakan kalau yang mencopot itu kan harus dengan Kepres sambil berjalan nonaktif sejak kemarin," ungkapnya.
Untuk saat ini, kata Bahlil, Tri Winarno yang saat ini menjabat sebagai Dirjen Minerba, ditunjuk juga menjadi Pelaksana Harian (Plh) Dirjen Migas Kementerian ESDM.
Adapun, ketika ditanya apakah penonaktifan Dirjen Migas ada hubungannya dengan penggeledahan yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung), Bahlil hanya bilang penggeledahan tersebut berkaitan dengan impor minyak mentah pada 2018-2019.
Baca Juga: Kejagung Geledah 3 Ruangan di Kantor Ditjen Migas, Kasus Tata Kelola Minyak Mentah
"Kalau kemarin saya dapat informasi penggeledahan itu terkait impor crude tahun 2018-2019," tutur Bahlil.
Untuk diketahui, Achmad Muchtasyar tercatat baru saja dilantik sebagai Dirjen Migas pada Kamis (16/1) tahun ini.
Sebelum menjabat sebagai Dirjen Migas, pria yang lahir pada 19 Februari 1973 ini mencatatkan pekerjaan profesional terakhirnya sebagai Director of Infrastructure and Technologi di PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) periode 2021-2023.
Selanjutnya: Ini Dia Pilihan Saham Tahan Banting di Tengah Gejolak Pasar
Menarik Dibaca: Kenapa Bekas Jerawat Susah Hilang? Ini 4 Penyebab Bekas Jerawat Susah Hilang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News