kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.339   1,00   0,01%
  • IDX 7.832   0,23   0,00%
  • KOMPAS100 1.196   2,92   0,25%
  • LQ45 970   2,71   0,28%
  • ISSI 228   0,15   0,07%
  • IDX30 495   1,25   0,25%
  • IDXHIDIV20 597   2,90   0,49%
  • IDX80 136   0,42   0,31%
  • IDXV30 140   0,46   0,33%
  • IDXQ30 166   1,00   0,61%

Inpres Sedang Disusun, Menteri PUPR Buka Suara Soal Pemanfaatan Wisma Atlet


Kamis, 29 Agustus 2024 / 12:45 WIB
Inpres Sedang Disusun, Menteri PUPR Buka Suara Soal Pemanfaatan Wisma Atlet
ILUSTRASI. Wisma atlet di Kemayoran, Jakarta bakal dialihfungsikan untuk komersialisasi hingga rumah susun Aparatur Sipil Negara (ASN). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nym.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan wisma atlet di Kemayoran, Jakarta bakal dialihfungsikan untuk komersialisasi hingga rumah susun Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Wisma atlet yang saya laporkan itu sedang disiapkan Instruksi Presiden nya (Inpres) untuk mengoptimalkan pemanfaatan wisma atlet yang 10 tower itu, tujuh di dalam, yang tiga di luar,” ujar Basuki, ditemui usai Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI, di Kompleks DPR, Jakarta, Rabu (28/8).

Basuki mengungkapkan, pemanfaatan wisma atlet yang berdiri untuk kebutuhan Asian Games tahun 2018 itu, rencananya bakal digunakan 50% untuk komersial dan 50% untuk rusun ASN.

Baca Juga: Pemerintah Akan Optimalkan Penggunaan Wisma Atlet Kemayoran

Menurutnya, pembagian tersebut agar mengurangi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam pemeliharaan aset negara tersebut.

“Sehingga itu cost subsidi untuk pemeliharaan yang dikelola oleh Badan Layanan Usaha (BLU) Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) supaya mengurangi beban APBN,” terangnya.

Lebih lanjut, Basuki menuturkan, saat ini Kemensetneg tengah menyiapkan Inpres pemanfaatan wisma atlet tersebut. Dia bilang, kemungkinan Inpres tersebut bakal dikeluarkan pada bulan September 2024 mendatang.

“Itu kan asetnya Setneg, waktu itu kami rapat dengan pak Setneg, Menkeu dan saya, kemudian diputuskan untuk mengubah Inpres karena dulu Inpresnya kan beda, sekarang untuk pemanfaatan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×