Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can
JAKARTA. DPR belum puas dengan kinerja Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh. Pasalnya, Darwin hingga sekarang belum membuat blue print energi nasional.
Sejatinya, DPR telah meminta Darwin membuat cetak biru energi nasional itu sejak lama. Cetak biru ini sebagai landasan pembahasan kebijakan listrik, bahan bakar minyak (BBM) subsidi, energi terbarukan, hingga lifting minyak setiap tahun. "Tanpa blue print, pembahasan berbagai kebijakan itu hanya bersifat kepingan-kepingan saja," kata Sohibul Iman, Anggota Komisi VII dari Fraksi PKS, Jumat (15/10).
Anggota Komisi VII Dewi Aryani Hilman menambahkan, Darwin juga belum menyiapkan konsep pengembangan energi terbarukan. Akibatnya, penggunaan energi terbarukan, seperti panas bumi belum optimal. "Kita hanya mengandalkan lifting minyak dan batubara saja, padahal jumlahnya akan menurun dalam beberapa tahun ke depan," ujar anggota fraksi PDI Perjuangan ini.
Dewi juga mengkritik kebijakan Darwin yang belum bisa menyelesaikan persoalan listrik dan kasus ledakan tabung gas elpiji. "Menteri belum bertugas secara optimal,"tandas Dewi.
Namun, Dewi juga mengacungi jempol beberapa kebijakan Darwin terutama terkait kebijakan reformasi birokrasi. "Ini terlihat saat penanganan kasus Dirjen Listrik, Darwin sangat kooperatif dengan KPK," kata Dewi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News