kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Menteri ATR Sofyan Djalil memastikan tidak ada tanah adat di lokasi ibu kota baru


Rabu, 04 September 2019 / 17:02 WIB
Menteri ATR Sofyan Djalil memastikan tidak ada tanah adat di lokasi ibu kota baru
ILUSTRASI. Sofyan Djalil


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil memastikan, tidak ada tanah adat di lokasi pengembangan Ibu Kota baru. Sebab, status lahan yang akan digunakan merupakan tanah negara.  

"Mungkin untuk di core ibu kota enggak ada (tanah adat atau warga)," kata Sofyan di Jakarta, Rabu (4/9). 

Ibu kota baru di Kalimantan Timur akan dikembangkan di atas lahan seluas 180.000 hektar. Dari jumlah tersebut, secara jangka panjang dibangun 40.000 hektar. Tahap pertama seluas 4.000 hektar dikembangkan dari 10.000 hektar. 

Baca Juga: CitraLand Banjarmasin siapkan ruko manhattan avenue untuk ekspansi usaha

Adapun sisa tanah dari rencana jangka panjang setelah dipergunakan 10.000 hektar yaitu 30.000 hektar akan dijual ke masyarakat. 

Sofyan menuturkan, bila ada tanah warga yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur, akan dibebaskan sesuai dengan mekanisme dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum. 

Saat ini, ia menambahkan, sebagian besar status lahan yang digunakan merupakan hutan tanaman industri ( HTI) yang dikuasai Kementerian Lingkungan Hidung dan Kehutanan (KLHK).  

Baca Juga: Jual Mal dan Rumahsakit, LPKR Kantongi Dana Segar Rp 4 Triliun

"Jadi yang dapatkan konsesi itu tanah HTI, itu adalah tanah negara. Nanti bisa dikeluarkan dari HTI untuk menjadi tanah negara," tuntas dia. (Dani Prabowo)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sofyan Djalil Pastikan Tak Ada Tanah Adat di Lokasi Ibu Kota Baru"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×