CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.894   -106,00   -0,67%
  • IDX 7.262   -46,38   -0,63%
  • KOMPAS100 1.110   -7,48   -0,67%
  • LQ45 881   -5,76   -0,65%
  • ISSI 220   -1,24   -0,56%
  • IDX30 451   -3,25   -0,72%
  • IDXHIDIV20 542   -4,17   -0,76%
  • IDX80 127   -0,90   -0,71%
  • IDXV30 136   -1,55   -1,13%
  • IDXQ30 150   -1,11   -0,73%

Menteri Agama: Kartu nikah bukan pengganti buku nikah


Senin, 12 November 2018 / 22:54 WIB
Menteri Agama: Kartu nikah bukan pengganti buku nikah
ILUSTRASI. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin


Reporter: Lita Febriani | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Agama (Kemnag) bersiap meluncurkan kartu nikah. Namun keberadaan kartu nikah tersebut tidak akan menghilangkan fungsi dari buku nikah sebagai bukti pencataan resmi pernikahan. Kartu nikah ini akan diberikan bersamaan dengan buku nikah.

Kartu nikah akan mulai di distribusikan pada akhir bulan November 2018 ini. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, kartu nikah ini bagian dari program Kemnag membangun sistem informasi manajemen pernikahan berbasis digital.

Ini untuk mempermudah mengakses data kependudukan terutama status pernikahan seseorang melalui scaning barcode yang ada pada kartu nikah.

Aplikasi tersebut diberi nama SIMKah atau Sistem Informasi Manajemen Nikah. SIMKah nantinya akan terintegrasi dengan kartu nikah.

"Jadi keberadaan kartu nikah itu implikasi logis dari kami mengembangkan sistem aplikasi SIMKah tadi, bukan sebagai pengganti buku nikah," kata Lukman, Senin (12/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×