kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Menteri Agama: Kartu nikah bukan pengganti buku nikah


Senin, 12 November 2018 / 22:54 WIB
Menteri Agama: Kartu nikah bukan pengganti buku nikah
ILUSTRASI. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin


Reporter: Lita Febriani | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Agama (Kemnag) bersiap meluncurkan kartu nikah. Namun keberadaan kartu nikah tersebut tidak akan menghilangkan fungsi dari buku nikah sebagai bukti pencataan resmi pernikahan. Kartu nikah ini akan diberikan bersamaan dengan buku nikah.

Kartu nikah akan mulai di distribusikan pada akhir bulan November 2018 ini. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, kartu nikah ini bagian dari program Kemnag membangun sistem informasi manajemen pernikahan berbasis digital.

Ini untuk mempermudah mengakses data kependudukan terutama status pernikahan seseorang melalui scaning barcode yang ada pada kartu nikah.

Aplikasi tersebut diberi nama SIMKah atau Sistem Informasi Manajemen Nikah. SIMKah nantinya akan terintegrasi dengan kartu nikah.

"Jadi keberadaan kartu nikah itu implikasi logis dari kami mengembangkan sistem aplikasi SIMKah tadi, bukan sebagai pengganti buku nikah," kata Lukman, Senin (12/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×