kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mentan jadi saksi AF dalam kasus sapi impor


Kamis, 22 Agustus 2013 / 11:09 WIB
Mentan jadi saksi AF dalam kasus sapi impor
ILUSTRASI. Ilustrasi menjaga kebuguran tubuh saat menjalankan puasa.


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Menteri Pertanian Suswono hari ini (22/8) kembali hadir di Pengadilan Tipikor untuk menjadi saksi dalam kasus dugaan suap pengurusan kuota sapi impor di Kementeriannya.

Berbeda dari sebelumnya, kali ini ia akan bersaksi untuk terdakwa Ahmad Fathanah. "Ya saya siap," kata Suswono saat tiba di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (22/8).

Ia tiba sekitar 10.00 WIB dengan mengenakan kemeja batik berwarna ungu. Sayang meski mengaku siap bersaksi tetapi politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu enggan berkomentar mengenai kasus suap yang terjadi di kementeriannya itu.

Ini merupakan kali keduanya Suswono menjadi saksi di Pengadilan Tipikor. Sebelumnya, pada Mei lalu, ia pernah menjadi saksi dalam persidangan dua bos PT Indoguna Utama Juard Effendy dan Arya Abdi Effendy.

Selain Suswono, rencananya jaksa juga berencana menghadirkan putra dari Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin, Ridwan Hakim, Sekretaris Kementan Baran Wirawan, orang dekat Mentan Soewarsono dan pasangan pengusaha Elda Deviane Adiningrat dan Denny Adiningrat, Soewarso.

Dalam kasus ini Fathanah ditetapkan sebagai tersangka lantaran diduga telah menerima hadiah atau janji terkait permohonan penambahan kuota impor daging sapi yang diajukan PT Indoguna Utama.

Tak lama berselang dari penetapan tersebut, ia kembali ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pencucian uang atas harta yang dimilikinya. Bahkan sejumlah rumah, mobil dan tanah sudah disita penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×