kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Mensos: Tahap pencairan PKH akan dipercepat


Selasa, 11 Desember 2018 / 18:03 WIB
Mensos: Tahap pencairan PKH akan dipercepat
ILUSTRASI. Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita


Reporter: Grace Olivia | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Sosial (Kemsos) akan mempercepat proses penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di tahun depan. Percepatan ini dilakukan untuk memenuhi amanat penyelenggaraan program dan penyerapan anggaran kementerian yang lebih cepat.

Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan tahap penyaluran bantuan PKH kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan dilakukan di 2019. Sebelumnya, penyaluran terbagi ke dalam empat tahap dalam setahun yaitu pada Februari, Mei, Agustus, dan November.

"Tahun depan, pencairan PKH akan dimajukan menjadi mulai Januari, lalu yang kedua April, Juli, dan terakhir Oktober," ujar Agus saat ditemui usai acara peluncuran Digitalisasi Pembiayaan Ultramikro di Dhanapala, Selasa (11/12).

Agus menjelaskan, tahap pencairan tersebut dimajukan sebagai bentuk percepatan program pemerintah dari Kemensos seperti yang diimbau Presiden Joko Widodo saat menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) pagi tadi.

Selain itu, KPM juga bisa lebih cepat menerima manfaat dari penyaluran PKH tersebut. "Percepatan ini sangat substansial karena lebih dari separuh anggaran Kemsos ada di PKH," pungkas Agus.

Sekadar informasi, kementerian di bawah koordinasi Kementerian PMK ini merupakan salah satu kementerian dengan anggaran terbesar dalam APBN 2019. Anggaran Kemsos tahun depan sebesar Rp 58,9 triliun, naik dari outlook 2018 sebesar Rp 41,1 triliun.

Adapun, Agus mengatakan realisasi penyerapan PKH sampai akhir tahun ini mencapai 97%. "Sisa 3% nya itu terkait kendala yang kami temukan di daerah yang remote, terpencil, dengan sarana-prasarana maupun infrastruktur belum memadai," ujar Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×