kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Menpora: Pembekuan PSSI didukung Presiden Jokowi


Rabu, 06 Mei 2015 / 20:32 WIB
Menpora: Pembekuan PSSI didukung Presiden Jokowi
ILUSTRASI. Anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Masmindo Dwi Area bersiap memulai tahapan konstruksi penambangan emas di Sulawesi Selatan


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sore tadi memanggil Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nachrowi. Pertemuan ini dilakukan terkait masalah yang terjadi antara Menpora dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Menurut Imam, Jokowi telah memberikan dukungan atas kebijakan yang diambilnya terhadap PSSI. Sebelumnya, Imam, telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) yang membekukan keberadaan organisasi PSSI

Ia beralasan hal itu dilakukan untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia dan megubah tata kelola soal sepakbola. "Presiden minta saya untuk terus melakukan perubahan," ujar Imam, Rabu (6/5) di Istana Negara, Jakarta.

Tentu saja perubahan yang dimaksud Imam disertai dengan cetak biru dan strategi yang sudah terukur. Termasuk menghidupkan kembali seluruh kompetisi sepakbola yang telah dihentikan PSSI.

Saat ini Kemenpora tengah menunggu jawaban dari PT Liga Indonesia, selaku operator kompetisi untuk kembali menggulirkan kompetisi. Kompetisi itu nantinya akan berada di bawah pengawasan tim transisi yang akan dibentuk Imam.

Namun, kalau PT Liga Indonesia menolak, Imam sudah siap dengan langkah cadangan yaitu dengan membentuk operator kompetisi yang baru. "Kalau tidak bersedia, maka harus cari operator baru, itu perintah Presiden," tegasnya.

Sebelumnya, pemerintah diminta untuk segera mencabut pembekuan PSSI. Jika tidak maka Federasi Sebakbola Internasional (FIFA) akan menghukum Indonesia, tidak boleh terlibat lagi dalam kegiatan sepakbola Internasional.

Terkait ini, Imam menanggapinya santai. Menurutnya, yang ditegur adalah PSSI, bukan pemerintah atau Kemenpora. Lebih jauh Ia ingin sepakbola Indonesia berdaulat dan tidak mudah diancam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×