kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Menparekraf targetkan peringkat pariwisata Indonesia naik ke posisi 36 tahun 2021


Senin, 17 Februari 2020 / 23:55 WIB
Menparekraf targetkan peringkat pariwisata Indonesia naik ke posisi 36 tahun 2021
ILUSTRASI. Menteri Parekraf Wishnutama Kusubandio (kanan) berbincang dengan Menteri BUMN Erick Thohir. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ama.


Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menargetkan peringkat indeks pariwisata Indonesia naik pada tahun 2021. Penilaian yang dilakukan secara dua tahunan itu sebelumnya mencatat Indonesia pada peringkat 40 di tahun 2019. Targetnya tahun 2021 mendatang Indonesia berada pada peringkat 36 hingga 38.

Terdapat sejumlah langkah yang akan dilakukan untuk menggenjot travel tourism competitiveness index tersebut. Salah satunya adalah menambah kapasitas kursi (seat capacity). "Presiden akhirnya memutuskan untuk bagaimana kita meningkatkan jumlah seat capacity menuju Indonesia," ujar Wishnutama usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Senin (17/2).

Baca Juga: Dampak wabah virus corona, pemerintah menyiapkan diskon untuk sektor pariwisata

Sebagai gambaran saat ini seat capacity menuju Indonesia sebanyak 25 juta per tahun. Dari angka tersebut Indonesia mampu mengisi hingga 76%. "76% ini load factor sudah termasuk paling tinggi dibandingkan negara-negara lain di sekitar kita," terang Wishnutama.

Namun, secara seat capacity, Indonesia masih berada di bawah Thailand, Singapura dan Malaysia. kapasitas Thailand sebesar 57 juta per tahun, Singapura 35 juta per tahun, dan Malaysia 44,8 juta per tahun.

Baca Juga: Gara-gara virus corona, Hotel Radhana Kuta targetkan pertumbuhan maksimal 7%

Indonesia juga akan mendorong penerbangan menuju Indonesia sebagai upaya peningkatan wisatawan mancanegara. Hal itu didorong dengan mengubah penjualan tiket maskapai. "Maskapai dan lain sebagainya akan diarahkan untuk membawa orang luar yang ingin masuk ke Indonesia,  bukan orang Indonesia yang keluar ke mana," jelas Wishnutama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×