kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menlu Retno: Keketuan Indonesia di ASEAN Bukan Cuma Gawe Kemenlu


Senin, 30 Januari 2023 / 17:36 WIB
Menlu Retno: Keketuan Indonesia di ASEAN Bukan Cuma Gawe Kemenlu
ILUSTRASI. Indonesia menjadi Ketua ASEAN tahun ini. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan, Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini merupakan "gawe" bagi masyarakat Indonesia, bukan hanya milik pemerintah.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia menjadi Ketua ASEAN tahun ini. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan, Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini merupakan "gawe" masyarakat Indonesia, bukan hanya milik pemerintah.

Ia pun berharap Keketuan Indonesia di ASEAN mendapatkan dukungan positif dari seluruh elemen masyarakat.

"Dengan demikian, Ibu Bapak, maka gawe (kerja) Keketuaan ASEAN Indonesia bukan hanya gawe Kementerian Luar Negeri, tetapi gawe kita semua," kata Retno dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR dipantau secara daring, Senin (30/1).

Baca Juga: Buka Kick Off Keketuaan ASEAN, Jokowi Yakin ASEAN Masih Penting Bagi Semua

Retno memaparkan tema dalam Keketuan Indonesia ASEAN tahun ini adalah ASEAN Matters: Epicentrum of Growth yang memiliki dua elemen makna.

Pertama, elemen ASEAN Matters yang bermakna menjadikan ASEAN relevan dan penting bagi rakyat Indonesia, negara kawasan Asia Tenggara, dan warga dunia.

"Peran sentral ASEAN dan sebagai motor perdamaian serta stabilitas di kawasan Indo - Pasifik, serta perkokog kapasitas dan efektivitas kerja Asean untuk menghadapi tantangan masa depan," jelas Retno.

Kedua, elemen Epicentrum of Growth yang mengacu pada pertumbuhan ekonomi ASEAN. Ia menerangkan, pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN selalu lebih tinggi daripada kawasan lain di dunia.

Berdasarkan proyeksi ASEAN Development Bank (ADB) pertumbuhan ekonom diperkirakan sampai 4,7 %. Angka tersebut jauh diatas laju pertumbuhan ekonomi dunia yang diprediksi hanya 1,7% menurut proyeksi Bank Dunia.

"Dengan ini, modal besar permumbuhan ekonomi sudah ada," papar Retno.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Keketuaan Indonesia di Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) 2023.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyatakan, tahun ini, Indonesia menjadi Ketua ASEAN di tengah situasi dunia yang diliputi krisis, mulai dari krisis ekonomi, energi, pangan, dan peperangan.

"Tetapi saya yakini bahwa ASEAN masih penting dan relevan bagi rakyat, bagi kawasan, dan bagi dunia," ujar Jokowi.

Baca Juga: Keketuan ASEAN 2023, Indonesia akan Gelar Forum Ekonomi Indo - Pasifik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×