kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Menlu Retno: 243 WNI berada di 15 titik karantina di China


Selasa, 28 Januari 2020 / 18:06 WIB
Menlu Retno: 243 WNI berada di 15 titik karantina di China
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan paparan dalam Pernyataan Pers Tahunan Kementerian Luar Negeri Tahun 2020 di Jakarta, Rabu (8/1/2020).


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, ada 243 warga negara Indonesia (WNI) yang tersebar di 15 titik karantina di China untuk mencegah virus corona baru.

Data tersebut sudah Retno sampaikan kepada Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dalam rapat koordinasi membahas penyebaran virus corona di Kantor Kementerian PMK, Selasa (28/1).

"Jadi, terutama adalah di 15 titik karantina yang ditetapkan oleh Pemerintah Tiongkok," kata Retno. "Ada 243 warga negara kita yang berada di 15 titik karantina, 100 di antaranya berada di Wuhan," ujarnya.

Baca Juga: BNPB akan kirimkan 10.000 masker untuk WNI di Tiongkok

Retno menjelaskan, mayoritas WNI yang menjalani karantina adalah mahasiwa. Dan, pemerintah terus melakukan komunikasi dengan pelajar Indonesia tersebut.

"Dari waktu ke waktu kami berkomunikasi dengan mereka untuk memastikan mereka dalam kondisi sehat. Alhamdulillah, mereka dalam kondisi sehat," ungkapnya.

Virus corona baru yang merebak di Wuhan menyebabkan kota-kota lain di Provinsi Hubei, termasuk Xianning, Guanxi, Enshi, dan Xiangyang, terkena kebijakan karantina oleh Pemerintah China.

Baca Juga: Susul Malaysia dan Filipina, Singapura setop visa untuk turis China

Akibat kebijakan karantina itu, stok makanan di apartemen atau asrama pelajar mahasiswa Indonesia terus menipis. Mereka juga tidak boleh pergi ke pusat-pusat keramaian dan perbelanjaan.

Penulis: Sania Mashabi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menlu Retno: 243 WNI Dikarantina di China, 100 di Antaranya di Wuhan"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×