Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, ada 243 warga negara Indonesia (WNI) yang tersebar di 15 titik karantina di China untuk mencegah virus corona baru.
Data tersebut sudah Retno sampaikan kepada Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dalam rapat koordinasi membahas penyebaran virus corona di Kantor Kementerian PMK, Selasa (28/1).
"Jadi, terutama adalah di 15 titik karantina yang ditetapkan oleh Pemerintah Tiongkok," kata Retno. "Ada 243 warga negara kita yang berada di 15 titik karantina, 100 di antaranya berada di Wuhan," ujarnya.
Baca Juga: BNPB akan kirimkan 10.000 masker untuk WNI di Tiongkok
Retno menjelaskan, mayoritas WNI yang menjalani karantina adalah mahasiwa. Dan, pemerintah terus melakukan komunikasi dengan pelajar Indonesia tersebut.
"Dari waktu ke waktu kami berkomunikasi dengan mereka untuk memastikan mereka dalam kondisi sehat. Alhamdulillah, mereka dalam kondisi sehat," ungkapnya.
Virus corona baru yang merebak di Wuhan menyebabkan kota-kota lain di Provinsi Hubei, termasuk Xianning, Guanxi, Enshi, dan Xiangyang, terkena kebijakan karantina oleh Pemerintah China.
Baca Juga: Susul Malaysia dan Filipina, Singapura setop visa untuk turis China
Akibat kebijakan karantina itu, stok makanan di apartemen atau asrama pelajar mahasiswa Indonesia terus menipis. Mereka juga tidak boleh pergi ke pusat-pusat keramaian dan perbelanjaan.
Penulis: Sania Mashabi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menlu Retno: 243 WNI Dikarantina di China, 100 di Antaranya di Wuhan"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News