kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menku Sri Mulyani: Dampak virus corona penerimaan negara turun 10% tahun ini


Rabu, 01 April 2020 / 10:13 WIB
Menku Sri Mulyani: Dampak virus corona penerimaan negara turun 10% tahun ini
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani (ketiga kiri) bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri) dan Ketua OJK Wimboh Santoso (kanan) memberikan keterangan kepada media tentang Stimulus Kedua P


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan penerimaan negara tahun ini akan turun sebesar 10%. Penurunan penerimaan negara ini akibat aktivitas ekonomi terganggu oleh merebaknya wabah virus corona Covid-19 baik dari sisi penerimaan negara dari Pajak maupun Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

"Penerimaan perpajakan turun akibat kondisi ekonomi yang melemah, dukungan insentif pajak dan penurunan tarif Pajak Penghasilan (PPh) serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk turun dampak jatuhnya harga komoditas," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konfrensi pers yanng dilakukan secara daring Rabu (1/4).

Sementara belanja dan pembiayaan anggaran akan diarahkan untuk mengatasi wabah virus corona Covid-19.

Pertama, belanja negara fokus pada kesehatan, sosial safety net dan membantu dunia usaha yang terkena wabah virus corona Covid-19. Caranya denga refocusing dan realokasi anggaran untuk penanganan virus corona Covid-19.

Baca Juga: Ini penjelasan Menko Polhukam Mahfud MD soal tiga aturan baru penanganan virus corona

Adapun penghematan belanja negara sekitar Rp 190 triliun yakni dari Kementerian Lembaga sebesar Rp 95,7 triliun dan Transfer ke daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp 94,2 triliun, termasuk penghematan alamiah.  Tambahan belanja penanganan virus corona Covid-19 sebesar Rp 255,1 triliun.

Kedua dukungan pembiayaan anggaran untuk penanganan virus corona Covid-19 sebesar Rp 150 triliun, diantaranya pembiayaan dalam rangka mendukung program pemulihan ekonomi nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×