kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menko PMK: Ada 3.923 kasus Covid-19 dari Kedatangan di Bandara Soetta pada Awal 2022


Senin, 17 Januari 2022 / 22:20 WIB
Menko PMK: Ada 3.923 kasus Covid-19 dari Kedatangan di Bandara Soetta pada Awal 2022


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menilai pengendalian mobilitas selama natal dan tahun baru (Nataru) dapat dilakukan dengan baik.

“Pengendalian mobilitas masyarakat selama Nataru dapat dilakukan dengan sangat baik, dengan melibatkan kerjasama kesadaran masyarakat, kemudian kementerian/lembaga, TNI/Polri, serta pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota,” katanya dalam konferensi pers Evaluasi Pengendalian Nataru di Jakarta, Senin (17/1).

Akan tetapi, ia mencatat Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) di awal tahun menjadi salah satu penyumbang kasus positif Covid-19 di tanah air. Dari 123.313 kedatangan internasional melalui Bandara Soekarno-Hatta, periode 1-15 Januari 2022, ditemukan 3.923 kasus positif Covid-19 atau sebesar 3,2%.

Dari angka kasus tersebut juga, tercatat sebanyak 567 kasus atau sekitar 14,5% di antaranya merupakan kasus Covid-19 varian omicron. “Semua yang positif itu diisolasi sampai dipastikan sembuh,” ungkapnya.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 17 Januari 2022: Tambah 772 Kasus Baru, Tetap Pakai Masker

Muhadjir juga menambahkan, penanganan untuk menangani peningkatan kasus omicron baik yang bersumber dari PPLN maupun transmisi lokal perlu langkah-langkah antisipasi lanjutan. “Antara lain terus memantau penerapan protokol kesehatan, penggunaan aplikasi PeduliLindungi, percepatan vaksinasi termasuk booster, dan lain-lainnya,” imbuh Muhadjir. 

Selain itu, menurutnya keberhasilan juga ditunjukkan dengan laju Covid-19 di masa Nataru yang fluktuatif secara umum masih terkendali dengan baik karena kerjasama antara lembaga-lembaga terkait dengan masyarakat.

“Satgas penanganan Covid-19, BPNB, telah menerbitkan regulasi surat edaran dan SK yang terkait dengan pengendalian, screening, mobilitas, dan karantina untuk pengendalian lonjakan kasus selama dan setelah Nataru,” jelasnya. 

Ia juga menyinggung mengenai vaksinasi anak yang sudah bisa dijalankan dengan baik, sehingga membuat anak-anak dapat kembali berkunjung ke pusat perbelanjaan setelah sebelumnya selama dua tahun tidak bisa berkunjung ke mal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×