kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.764   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.467   -12,81   -0,17%
  • KOMPAS100 1.154   -0,21   -0,02%
  • LQ45 915   1,11   0,12%
  • ISSI 226   -0,98   -0,43%
  • IDX30 472   1,27   0,27%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,15   0,11%
  • IDXV30 140   1,01   0,73%
  • IDXQ30 157   0,31   0,20%

Menko Pangan Targetkan Bulog Punya Cadangan Beras 2 Juta Ton hingga Akhir Tahun


Senin, 04 November 2024 / 15:43 WIB
Menko Pangan Targetkan Bulog Punya Cadangan Beras 2 Juta Ton hingga Akhir Tahun
Menko Pangan Zulkifli Hasan dan Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono dalam kunjungan ke gudang Bulog di Jakarta Utara (4/11/2024).


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan meminta kepada Bulog untuk menguasai beras sebanyak 2 juta ton sampai akhir tahun 2024. 

Zulkifli menyebut stok tersebut guna memenuhi cadangan beras pemerintah (CBP) untuk intervensi saat harga beras melambung tinggi. 

"Jadi, kita juga harus mempersiapkan cadangan kita, stok kita, dan apa yang diperlukan termasuk besok ada bantuan pangan, ada SPHP, ada bansos, tentu harus kita persiapkan dengan baik," jelasnya di Gudang Bulog, Jakarta Utara, Senin (4/11). 

Baca Juga: Menko Pangan Tegaskan Tak Ada Tambahan Impor Beras 1 Juta Ton Tahun Ini

Ia meyakini, Bulog mampu mencapai target yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Pasalnya saat ini stok beras yang telah dikuasai Bulog telah mencapai 1,6 juta ton. 

Dalam kunjungannya di salah satu gudang di Jakarta Utara, ia melihat stok beras Bulog di sana telah mencapai 140.000 ton. 

Jumlah ini masih akan terus bertambah seiring dengan penyerapan beras baik dari luar negeri (impor) ataupun dari dalam negeri yang dilakukan Bulog. 

Baca Juga: Harga Gabah Turun, tapi Harga Beras Tingkat Grosir dan Eceran Naik pada Oktober 2024

Zulkifli menyatakan bahwa Bulog masih memiliki sisa kuota impor yang belum direalisasikan sebanyak 850.000 ton. Adapun kuota impor tahun ini mencapai 3,6 juta ton. 

Pihaknya menargetkan sisa kuota impor yang tersisa ini dapat segera rampung untuk meningkatkan pasokan beras dalam negeri. 

"Nah itu yang akan dikejar (bukan impor baru), kalau bisa tahun ini harus selesai, agar stok meningkat," jelasnya. 

Selanjutnya: Jajak Pendapat Pemilu AS: Harris Unggul Tipis atas Trump dalam Dua Survei Terbaru

Menarik Dibaca: Dividen Interim Sinar Mas Agro (SMAR) Rp 105 per saham, Potensi Yield 2,47%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×