kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

Menko Ekonomi: Badan Industri Mineral Tidak Tumpang Tindih dengan Instansi Lain


Selasa, 26 Agustus 2025 / 14:39 WIB
Menko Ekonomi: Badan Industri Mineral Tidak Tumpang Tindih dengan Instansi Lain
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan Badan Industri Mineral yang baru terbentuk tak akan tumpang tindih dengan kewenangan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian ESDM.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan Badan Industri Mineral yang baru terbentuk tak akan tumpang tindih dengan kewenangan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Kementerian ESDM.

Airlangga mengatakan Badan Industri Mineral nantinya akan fokus untuk potensi rere earth element atau yang biasa dikenal dengan unsur tanah jarang.

"Nanti akan ada pembagian scope dengan Kemenperin dan ESDM. Tapi tugas utamanya untuk mengekstrak rare earth, memproteksi rare earth, baru untuk industri," katanya di Istana Merdeka, Senin (25/8).

Airlangga menyebut unsur tanah jarang yang dikelola ini akan dijadikan bahan baku untuk magnet dan baterai.

Menurutnya, potensi rare earth masih sangat besar dan banyak industri yang membutuhkannya.

“Semua butuh, untuk pertahanan butuh, hampir seluruh industri butuh magnet kan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Airlangga menanggapi penunjukan Brian sebagai Kepala Badan ini. Diketahui Brian saat ini juga menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Sains dan Teknologi).

Airlangga menagtakan bahwa Brian ditunjuk lantaran tugasnya sebagai Mendikti Sains dan Teknologi juga erat dengan riset yang dibutuhkan badan baru ini.

“Karena itu dekat dengan riset dan science terutama untuk rare earth karena butuh pengembangan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melantik Brian Yuliarto sebagai Kepala Badan Industri Mineral. Lembaga ini merupakan lembaga baru.

Brian dilantik di Istana Kepresidenan, Senin (25/8) pagi bersama sejumlah pejabat lain.

Selain Brian, Prabowo juga mengangkat sejumlah pejabat lain seperti Kepala Otorita Pantura Laksda Didit Herdiawan, Wakil Kepala Otorita Pantura Darwin Trisna Djajawinata, Wakil Kepala Otorita Pantura:Suhajar Diantoro, Kepala BNN, Kepala BNPT dan sejumlan duta besar.

Selanjutnya: Insiden Kebocoran Pipa Distribusi Minyak, Begini Klarifikasi Vale Indonesia (INCO)

Menarik Dibaca: Saatnya Berburu Diskon Tiket Liburan di Astindo Travel Fair 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×