kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menko Airlangga optimistis pertumbuhan ekonomi 5,2% di 2022, ini alasannya


Rabu, 15 September 2021 / 13:42 WIB
Menko Airlangga optimistis pertumbuhan ekonomi 5,2% di 2022, ini alasannya
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 akan mencapai 5,2%. Proyeksi tersebut sejalan dengan ekspektasi pemulihan ekonomi global akibat pandemi Covid-19.

Target pertumbuhan ekonomi tersebut sama seperti yang disepati pemerintah, Bank Indonesia (BI) dan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dalam postur sementara Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2022

“Pencapaian pada target pertumbuhan ekonomi akan tergantung pada peran serta masyarakat dalam meningkatkan efektivitas pengendalian pandemi Covid-19, dan pemerintah terus mengendalikan pandemi di sisi hulu hingga hilir guna memastikan penanganan yang lebih efektif,” kata Airlangga, dalam UOB Economic Outlook 2022, Rabu, (15/9).

Menurutnya penanganan di hulu akan dilakukan dengan akselerasi vaksinasi dan peningkatan disiplin protokol kesehatan, peningkatan testing, serta treatment dan pengendalian mobilitas melalui pembatasan kegiatan masyarakat.

Baca Juga: Sah! Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan 5,2% di tahun 2022

Pada September ini pemerintah menargetkan dosis vaksinasi dapat ditingkatkan sebanyak 2,3 juta jiwa per hari, sehingga akan mendukung target vaksinasi sebesar 208 juta jiwa di akhir tahun 2021. Sedangkan untuk hilir, Arilangga bilang, pemerintah akan mempersiapkan fasilitas layanan kesehatan.

Sementara itu, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) juga terus ditingkatkan guna mendukung penanganan Covid-19. Komitmen pemerintah ini ditunjukkan melalui APBN dalam mendorong peningkatan anggaran menjadi program PEN menjadi Rp 744,77 triliun.

“Ini akan mendukung optimalisasi pelaksanaan PPKM melalui peningkatan anggaran untuk berbagai perlindungan sosial, seperti percepatan bantuan sosial tunai, peningkatan jumlah penerima manfaat dan manfaat kartu sembako, melanjutkan program diskon listrik dan lainnya,” pungkas Airlangga.

Selanjutnya: Menko Airlangga: Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 tertinggi dalam 16 tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×