kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menko Airlangga ingin perkuat peran Indonesia dalam global value chain


Selasa, 28 Januari 2020 / 15:54 WIB
Menko Airlangga ingin perkuat peran Indonesia dalam global value chain
ILUSTRASI. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan memperkuat dan memperluas peran Indonesia dalam rantai nilai global atau global value chain, agar Indonesia bisa menjadi negara dengan industri manufaktur dan jasa yang maju.

Pemerintah menetapkan beberapa strategi, seperti penyederhanaan regulasi lewat Omnibus Law khususnya Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Lapangan Kerja dan RUU perpajakan hingga implementasi Online Single Submission (OSS) versi terbaru.

Baca Juga: Bank Dunia: Daya saing Indonesia dalam global value chain belum maksimal

"Ini sejalan dengan rekomendasi kebijakan yang dituangkan dalam World Development Report 2020," jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Selasa (28/1) di Jakarta.

Selain itu, Airlangga juga menyebut bahwa pemerintah akan membuat kebijakan untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi tantangan teknologi global serta revolusi industri 4.0. Oleh karenanya, Airlangga akan memastikan bahwa setiap pekerja memiliki keterampilan yang memadai sebelum mendapat pekerjaan.

Untuk mengasah keterampilan tersebut, pemerintah memfasilitasi dengan membuat kebijakan pendidikan kejuruan (vokasi) serta melakukan revitalisasi kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri.

"Ini didukung dengan adanya super deduction tax dan pelatihan lewat program Kartu Prakerja," tambah Airlangga.

Selain lewat kebijakan, Airlangga yakin Indonesia akan bertransformasi dari negara yang hanya mengekspor bahan mentah, menjadi negara yang bisa mengekspor barang-barang industri. Pemerintah akan mengeksplorasi perjanjian perdagangan untuk memaksimalkan keikutsertaan Indonesia dalam global value chain.

Lebih lanjut, Airlangga menegaskan bahwa tingkat partisipasi Indonesia dalam global value chain bisa ditingkatkan dengan menerapkan strategi peningkatan daya saing nasional serta pertumbuhan ekonomi yang adil.

Baca Juga: Tahun 2020 menjadi tahun kritis untuk Indonesia

"Diharapkan nilai tambah ekspor Indonesia meningkat dan berkontribusi lebih besar dalam kegiatan perdagangan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×