Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
Sementara itu, imbuh Bendahara Negara, tantangan yang berat juga dihadapi sektor keuangan, pasar surat berharga, dan dinamika nilai tukar rupiah.
"Saya, Pak Gubernur BI, terutama harus berjibaku dengan pressure yang terus-menerus hingga semester I. Tak heran Pak Mahendra (Ketua DK OJK) menyampaikan di semester I, indeks harga saham mencapai terendah dalam tahun ini," kata dia.
Sri Mulyani melanjutkan, kondisi perekonomian mulai membaik pada Agustus 2024. Namun, ketidakpastian kembali terjadi terutama didorong oleh geopolitik global seperti yang terjadi di Timur Tengah serta hasil pemilu Amerika Serikat yang diikuti dengan proyeksi ekonomi negara tersebut.
Ia juga mengingatkan, sekitar dua pekan lalu terjadi “drama” mengenai kemungkinan AS yang bisa mengalami default karena tidak ada kesepakatan mengenai APBN-nya.
Baca Juga: R&I Pertahankan Peringkat Utang RI di Level BBB+, Begini Kata Menkeu Sri Mulyani
Permasalahan mengenai APBN juga terjadi di beberapa negara. Oleh sebab itu, ujar Sri Mulyani, Presiden RI Prabowo Subianto pada Selasa (31/12) ingin memastikan pengelolaan APBN 2024.
"Beliau untuk pertama kali seorang Presiden datang ke Kementerian Keuangan mau lihat tutup buku APBN-nya," kata Sri Mulyani.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sri Mulyani Akui Tantangan Berat Ekonomi Terjadi di Semester I 2024", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2025/01/02/142717826/sri-mulyani-akui-tantangan-berat-ekonomi-terjadi-di-semester-i-2024?page=all#page2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News