Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2020 bisa minus 2,9% dengan proyeksi batas atas di 0,9%. Ekonomi pada Oktober-Desember 2020 yang masih di level negatif itu dinilai masih terdampak akibat pandemi virus corona.
Secara rinci, Menkeu menyampaikan pada kuartal IV-2020 diramal untuk konsumsi rumah tangga berada di kisaran minus 3,6% hingga minus 2,6%. Pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi minus 4,3% sampai minus 4%. Konsumsi pemerintah minus 3,6%. Ekspor di minus 2,6% hingga minus 0,6% dan impor minus 18,3% sampai minus 15,5%.
Dus, konsumsi rumah tangga yang melemah menjadi katalis utama ekonomi masih kontraksi pada Oktober-Desember 2020. Namun, setidaknya Menkeu meyakini realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal IV lebih baik daripada periode sebelumnya.
“Kuartal IV-2020 sedikit lebih baik dari kuartal III-2020, namun belum bisa mencapai level positif karena langkah-langkah untuk menahan penyebaran Covid-19,” kata Menkeu dalam Konferensi Pers Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Periode November, Senin (21/12).
Kata Menkeu, prediksi posisi ekonomi di kuartal IV-2020 tersebut sudah memperhitungkan kemungkinan kondisi ekonomi-sosial pada dua pekan terakhir di Desember. Utamanya pengaruh pemangkasan tiga hari cuti bersama dan protokol kesehatan yang diperketat di periode libur panjang akhir tahun.
Baca Juga: Imbas Covid-19, Sri Mulyani proyeksikan pertumbuhan ekonomi 2020 bisa minus 2,2%
“Di satu sisi ada harapan traveling namun karena kenaikan (kasus) Covid-19 yang terjadi beberapa langkah pengamanan akan jadi salah satu penahan momentum pemulihan kuartal IV-2020,” ujar Menkeu.
Outlook ekonomi di kuartal IV-2020 inilah yang juga akan menentukan ekonomi sepanjang tahun ini. Alhasil, Menkeu memprediksi pertumbuhan ekonomi pada 2020 berada di kisaran minus 2,2% hingga minus 1,7%.
Adapun pada 2020 pertumbuhan konsumsi rumah tangga diramal berada di rentang minus 2,7% hingga minus 2,4%, konsumsi pemerintah minus 0,3% hingga 0,3%, PMTB minus 4,4%, ekspor minus 6,2% hingga minus 5,7%, dan impor minus 15% hingga 14,3%.
Selanjutnya: Vaksin corona gratis, ini anggaran yang disiapkan Menteri Sri Mulyani
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News