Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengimbau seluruh masyarakat menjaga disiplin kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona. Apalagi bulan akan berlansung pemilihan kepala daerah (pilkada) dan libur panjang akhir tahun.
“Ini instruksi dari Presiden untuk kita semua agar tetap memberikan suasana bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan, entah itu di lingkup keluarga, sosial, atau ekonomi secara lebih optimal namun tanpa memperburuk penyebaran Covid-19,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Satgas Covid-19, Senin (30/11).
Sri Mulyani berharap, bulan depan seluruh masyarakat Indonesia tetap bisa menjalankan aktivitasnya, dengan tetap disiplin menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
“Meskipun teman-teman sekalian akan melakukan kegiatan pilkada atau berlibur pada akhir tahun, jangan pernah lupakan disiplin protokol kesehatan, masker harus selalu ada, cadangan harus selalu ada, gunakan dan jangan hanya ditaro di kantong, gunakan di setiap kesempatan, jaga jarak, dan selalu mencuci tangan dengan sabun atau dengan hand sanitizer,” ujar Sri Mulyani.
Baca Juga: Sri Mulyani sebut butuh pertumbuhan ekonomi 8% agar Indonesia menjadi negara maju
Kata Menkeu, disiplin kesehatan dapat meningkatkan aktivitas ekonomi dan masyarakat menjalankannya dengan rasa aman. Sri Mulyani menambahkan pemerintah dan Satgas Covid-19 memastikan testing, tracing, dan treatment akan tetap dioptimalkan.
“Minggu-minggu ini fokus melihat perkembangam kepada keluruh kemenerian/lembaga, dan pemerintah daerah untuk betul-betul, menjaga akhir tahun ini jangan sampai jumlah kasus meningkat baik di luar rumah maupun di dalam rumah,” kata Sri Mulyani.
Di sisi lain, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terus digenjot untuk menanggulangi dampak pandemi baik di bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi. “Sehingga diharapkan perekonomian kita akan mulai pulih dan bertahan terus untuk bisa mendekati kondisi normal,” ujar Sri Mulyani.
Adapun realiasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 25 November 2020 sebesar Rp 431,54 triliun. Angka tersebut setara dengan 62,1% terhadap pagu sejumlah Rp 695,2 triliun.
Anggaran yang sudah terealisasi itu disalurkan untuk program stimulus kesehatan, perlindungan sosial, dukungan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), stimulus kementerian/lembaga dan pemda, insentif dunia usaha dalam bentuk perpajakan, dan dukungan kepada korporasi serta BUMN.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Sri Mulyani ingatkan youtuber untuk bayar pajak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News