Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Menteri Keuangan M. Chatib Basri mengaku optimistis, current account deficit atau defisit transaksi berjalan pada akhir tahun akan berada di bawah angka 4%. Hal itu diungkapkan Chatib meski perekonomian global tengah tidak menentu dan masih banyaknya persoalan ekonomi di dalam negeri.
"Kalau jumlah nominalnya harus hitung, karena tergantung berapa exchange rate-nya. Tapi dengan kondisi di kuartal III sebesar 3,7%, maka kami optimis akhir tahun akan lebih kecil dari itu dan pasti di bawah 4%," kata Chatib di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Senin (11/11).
Sebagaimana diketahui, saat ini Indonesia mengalami masalah dalam segi defisit transaksi berjalan. Persoalan ini dikarenakan timpangnya kinerja antara ekpsor dan impor Indonesia. Impor minyak dan gas Indonesia diketahui menjadi biang keladi terjadinya defisit transaksi berjalan.
Persoalan ini juga berdampak kepada terus tertekannya nilai tukar rupiah beberapa waktu lalu. Berbagai macam hal dilakukan pemerintah, guna menekan current acount deficit. Pemerintah bahkan telah mengerem laju pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum dengan harapan dapat menekan laju impor dan menciptakan keseimbangan antara ekspor dan impor.
"Kalau sudah 3,7%, akhir tahun bisa di bawah 4%. Saya percaya akhir tahun bisa di bawah 4%," tegas Chatib.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News