kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menkeu dan mantan menkeu isyaratkan ekonomi Indonesia bakal resesi


Kamis, 03 September 2020 / 07:48 WIB
Menkeu dan mantan menkeu isyaratkan ekonomi Indonesia bakal resesi
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kiri) bersama Advisory Board Chairman of Mandiri Institute M. Chatib Basri (kanan) berdialog di Mandiri Investment Forum (MIF) 2019 di Jakarta, Rabu, (30/1)). Dihadiri lebih dari 600 investor dan sekitar 200 nasabah


Reporter: Bidara Pink | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Perusahaan bisa tetap survive selama masih bisa membayar biaya variable seperti gaji, tetapi dia tak akan mendapat keuntungan. Parahnya, perusahaan bisa menjadi zoombie companies.

"Karena itu, tidak ada insentif untuk ekspansi dan meningkatkan investasi. Perekonomian akan stuck, atau pemulihan bakal lambat," jelasnya.

Baca Juga: Investasi saham dianggap jadi pilihan menarik di tengah ancaman resesi, asal...

Mengutip cuitan terbarunya soal kemungkinan resesi yang akan terjadi, Chatib mengatakan kalau saat ini yang paling penting adalah langkah mitigasi dengan ekspansi fiskal.

"Yang paling penting memang bukan soal resesi atau tidak. Yang paling penting, mitigasinya dengan ekspansi fiskal dan defisit APBN 2021 yang 5% mencerminkan itu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×