kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menkeu: BI akan ambil tindakan stabilkan rupiah


Rabu, 12 Agustus 2015 / 14:17 WIB
Menkeu: BI akan ambil tindakan stabilkan rupiah


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Mesti Sinaga

JAKARTA. Duh, rupiah semakin longsor. Mengacu data Bloomberg pukul 11.07 hari ini, rupiah melemah ke level Rp 13.842 per dollar AS. Sementara data kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), rupiah berada pada posisi Rp 13.758 per dollar AS.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, rupiah melemah akibat reaksi yang agak berlebihan terhadap devaluasi China.

"Jadi saya yakin, nanti Bank Indonesia (BI) akan ambil aksi karena ini sudah pure pedagang pasar uang yang tidak ada lagi hubungannya sama fundamental," ujarnya, Rabu (12/8). "BI akan ambil aksi. Mereka sudah sampaikan kepada kami," tandasnya.

Menurut Menteri Bambang, ekspektasi negara yang banyak melakukan perdagangan dengan China terutama ekspor akan mengalami tekenan, menjadi penyebab rupiah tertekan.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo dalam keterangan resminya mengakui bahwa pelemahan rupiah belakangan ini memang telah terlalu dalam (overshoot) sehingga telah berada jauh di bawah nilai fundamentalnya (undervalued).

Lebih lanjut Agus nenyatakan, dalam menyikapi perkembangan tersebut, BI telah dan akan terus berada di pasar untuk melakukan upaya stabilisasi nilai tukar rupiah.

BI juga akan mengoptimalkan bauran kebijakan dan terus berkoordinasi dengan pemerintah dan otoritas lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×