kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Menilik Perkembangan Migrasi Tiktok Shop ke Tokopedia


Jumat, 23 Februari 2024 / 10:00 WIB
Menilik Perkembangan Migrasi Tiktok Shop ke Tokopedia
ILUSTRASI. Penggunaan aplikasi Tokopedia dengan latar belakang logo aplikasi TikTok di Jakarta (31/1/2024).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Tiktok diberikan waktu sekitar tiga hingga empat bulan untuk melakukan migrasi back-end system Tiktok Shop ke Tokopedia terhitung sejak 12 Desember 2023, yakni saat pertama kali Tiktok mengumumkan investasinya di platform e-commerce tersebut.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan, proses integrasi sistem Tikkok dan Tokopedia masih berlangsung dan perkembangannya terbilang signifikan.

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Moga Simatupang, mengatakan, pihaknya terus memantau migrasi sistem elektronik dan transaksi pada aplikasi kemitraan kedua platform tersebut. Sejauh ini, kata dia, proses migrasinya sudah mencapai sekitar 70%.

“Untuk perkembangan migrasi back-end systemnya, seluruh proses pembayaran sudah dilakukan pada sistem Tokopedia. Migrasi back-end seperti seller (merchant) sedang dalam proses namun sudah terlihat adanya transisi ke aplikasi yang dikelola langsung oleh Tokopedia,” jelas Moga dalam keterangannya, Jumat (23/2).

Moga menegaskan, Kemendag akan terus memantau secara intens sampai proses kemitraan antara Tokopedia dan Tiktok 100% memenuhi aturan yang tertuang di dalam Permendag 31. 

Baca Juga: Menteri Koperasi Minta Kemendag Tindak TikTok Shop karena Masih Langgar Aturan

Apalagi, lanjutnya, Tiktok dan Tokopedia sudah menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan proses migrasi sesuai dengan waktu yang telah diberikan oleh Kemendag yakni sekitar empat bulan sejak 12 Desember 2023.

Senada, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim. Dia menerangkan, saat ini prosesnya terus berjalan dan mengalami perkembangan yang signifikan.

“Migrasi sistem back-end antara kedua aplikasi tersebut diharapkan selesai sesuai target awal. Kami terus melakukan pemantuan untuk memastikan aplikasi TikTok Tokopedia sesuai ketentuan,” ujar Isy Karim.

Ia bilang, seluruh proses transaksi sudah dilakukan pada sistem Tokopedia. Meski masih dalam proses migrasi, namun sudah terlihat adanya transisi ke aplikasi yang dikelola langsung oleh Tokopedia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×