Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto bakal melanjutkan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang mulai dibangun sejak era Presiden Ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Sejak pertama kali dilakukan peletakan batu perdana alias groundbreaking di IKN yang dilakukan pada September 2023 silam, kini telah masuk groundbreaking ke-8 yang terakhir digelar pada Oktober 2024 lalu.
Adapun investasi asing yang masuk ke proyek senilai Rp 466 triliun tersebut, baru terjadi pada groundbreaking ke-8. Di mana, nilai yang ditanamkan mencapai Rp 1,57 triliun yang didominasi oleh investor asing dengan nilai mencapai Rp 1,15 triliun.
Berdasarkan catatan Kontan, investor asing tersebut di antaranya pertama, China melalui PT Delonix Bravo Investment. Investor ini bakal membangun kompleks komersial Delonix Nusantara seluas 24.200 meter dengan nilai mencapai Rp 500 miliar.
Baca Juga: WEGE Revisi Target Kontrak Baru Jadi Rp 3 Triliun di 2024, Simak Rekomendasi Sahamnya
Kedua, investor asal Australia lewat PT AIS Property Asia yang membangun sekolah internasional Australian Independent School (AIS) Nusantara di atas lahan seluas 7.900 meter persegi yang siap menampung 760 siswa dari pre school hingga SMA, dengan total investasi yang ditanamkan sekitar Rp 150 miliar.
Ketiga, investor asal Rusia melalui PT Magnum International yang membangun kawasan hunian terpadu Magnum Resort Nusantara. Adapun investasi yang ditanamkan mencapai Rp 500 miliar.
‘’Sampai groundbreaking ke-7, (nilai investasi) Rp 56,83 triliun. Hari ini (groundbreaking ke-8) tambah Rp 1,5 triliun, berarti (sekitar) Rp 58,4 triliun total investasi, di luar dana Bank Indonesia (BI) dan PSSI,” ujar Raja Juli Antoni, yang saat itu menjabat Plt. Wakil Kepala Otorita IKN.
Rencana Groundbreaking Ke-9 IKN
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya tengah mengusulkan rencana groundbreaking ke-9 IKN kepada Presiden Prabowo. Dia bilang, bakal ada lima investor yang siap menanamkan modalnya.
“Kami sudah akan melakukan, sedang mengusulkan pada Pak Presiden untuk ada 5 groundbreaking. Sama-sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sudah mengusulkan untuk peresmian,” ujarnya saat ditemui di Menara Mandiri, Jakarta, Senin (9/12).
Basuki merinci, lima groundbreaking tersebut di antaranya empat berasal dari perusahaan swasta dalam negeri, dan satu investor asing yang tengah diupayakan di mana berasal dari Jepang yakni Sojitz.
“Swasta semua dalam negeri, yang satu Sojitz baru kita upayakan. Dari Jepang itu, Sojitz,” ungkap Basuki.
Dia menuturkan, groundbreaking ke-9 IKN tersebut rencananya akan menyasar sektor perkantoran, hotel, rumah makan hingga penghijauan.
Sementara itu, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono mengatakan bahwa pemerintah menegaskan bakal melanjutkan proyek investasi di IKN di tahun 2025. Hal ini terbukti dari adanya lima investor yang siap merealisasikan penanaman modalnya di IKN
“Jadi ini kita lanjutkan investasi ini, terus berjalan, in the pipe line mungkin sekitar yang sudah in proses sekitar Rp 5 triliun,” kata Agung beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Rosan Roeslani Beberkan Progres Investasi Asing di IKN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News