kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Menhub: Tarif pesawat turun efektif per hari ini


Senin, 14 Januari 2019 / 10:35 WIB
Menhub: Tarif pesawat turun efektif per hari ini


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, penurunan tarif tiket pesawat sudah bisa berlaku efektif per hari ini, Senin (14/1).

"Seharusnya sudah mulai efektif hari ini tapi mungkin ada beberapa proses administrasi. Tapi secara prinsip penurunan tiket efektif hari ini," kata Budi di Hotel Sahid, Senin (14/1).

Menurut Budi, penurunan tarif ini merupakan diskusi panjang selama dua pekan antara pemerintah Indonesia National Air Carrier Association (INACA). Keduanya berdiskusi dengan segala pertimbangan, alhasil INACA, pada Minggu (13/1) telah memutuskan memberi toleransi dengan harga yang relatif murah.

"Saya mengapresiasi INACA yang dewasa memberikan suatu cara agar masyarakat tidak resah," kata Budi. 

Namun demikian, tak dipungkiri ke depan pemerintah harus secara detail mengetahui cost structure para maskapai dan apa saja yang menjadi beban mereka.

Menhub bilang, ada dua pos yang menjadi beban utama yakni leasing pesawat dan avtur. Keduanya itu menurut perhitungan Budi bisa mencapai 70% yakni 35%-45% avtur dan 25%-30% leasing pesawat.

"Kalau komponen ini dimanage dengan baik tentunya cost mereka bisa lebih kompetitif karena semuanya menggunakan dolar AS," tutur Budi. 

Atas hal ini, Kemhub sudah meneruskan keluhan INACA ini kepada Kementerian BUMN dan Kementerian ESDM.

saat ini sudah ada usulan yang konstruktif untuk menutupi beban ini dengan cargo. "Karena cargo ini jadi salah satu upaya mempertahankan LCC (tarif murah), ini bisa mensubsidi," katanya.

Budi berpendapat, upaya inovasi perlu dilakukan agar perusahaan maskapai bisa terus existing. "Kalau tidak maka banyak yang bangkrut lalu memonopoli dan harga bisa lebih tinggi lagi makanya kita akan konsentrasi ke cost structure," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×