kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menhub Optimistis Merger Angkasa Pura Tingkatkan Layanan Kebandarudaraan


Senin, 09 September 2024 / 20:43 WIB
Menhub Optimistis Merger Angkasa Pura Tingkatkan Layanan Kebandarudaraan
Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) memotong tumpeng disaksikan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (kedua kiri), Direktur Utama InJourney Dony Oskaria (kanan) dan Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi usai menggabungkan PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) di Jakarta, Senin (9/9/2024). Kedua operator bandara pelat merah ini resmi bergabung menjadi PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports). Entitas baru ini masuk ke dalam anggota Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney. KONTAN/Hendra Suhara


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi merger PT Angkasa Pura I (persero) dan PT Angkasa Pura II menjadi PT Angkasa Pura Indonesia. 

Budi mengatakan, peleburan dua entitas BUMN ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas dalam pelayanan kebandarudaraan kepada masyarakat.

“Ini sebagai langkah baik memberikan layanan kebandarudaraan kepada masyarakat agar semakin efektif, efisien, dan akuntabel," ujarnya saat konferensi pers di Jakarta, Senin (9/9).

Baca Juga: Merger Angkasa Pura I dan II Bawa Angin Segar untuk Industri Penerbangan Tanah Air

Budi mengungkapkan, penggabungan ini selaras dengan arah kebijakan Kementerian Perhubungan untuk menghadirkan ketersediaan infrastruktur transportasi hingga ke wilayah 3TP, menjaga distribusi logistik, kedaulatan RI di perbatasan dan menyatukan Indonesia dengan mengedepankan keselamatan serta keamanan.

“Merger ini sejalan dengan visi Kementerian Perhubungan untuk menghadirkan infrastruktur transportasi yang menjangkau seluruh wilayah, menjaga distribusi logistik, serta memperkuat kedaulatan negara,” ungkapnya.

Sementara itu, Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, peleburan dua perusahaan ini agar Indonesia bisa bersaing dengan menekan biaya logistik dan kemudahan untuk bertransportasi.

Baca Juga: Sah! AP I dan AP II Gabung Jadi PT Angkasa Pura Indonesia

Menurutnya, merger antara AP I dan AP II ini mencontoh dari apa yang telah dilakukan pada PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo yang dahulu terpisah.

“Nah sama ini angkasa I II jadi Angkasa Pura Indonesia. Jadi isu layoff (karyawan) tidak ada, justru ini isu pengembangan, ini kita mengelola 37 bandara di mana akan menjadi satu sistem pelayanan,” ujarnya di lokasi yang sama. 

Erick menjelaskan, berkaca dari bandara-bandara di luar negeri, pengelolaan bandara saat ini bukan hanya untuk transportasi saja melainkan mampu membangun sebuah ekosistem baru untuk meningkatkan penghasilan.

Baca Juga: ASDP dan Kemenhub Gelar Kompetisi Mobile Legend di Hari Perhubungan Nasional

“Jadi kalau kita lihat di Singapura memang airport ini menjadi pusat kehidupan manusia. Kita akan memperbaiki bisnis model, income non aero-nya bisa terus meningkat,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×