kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menhub ingin konsep transportasi terpadu diterapkan di kota lain


Rabu, 17 Juni 2020 / 18:19 WIB
Menhub ingin konsep transportasi terpadu diterapkan di kota lain
Dari kiri: Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur DKI Anies Baswedan, Menhub Budi Karya, Wagub DKI Ahmad Riza Patria dan Dirut PT KAI Didiek Hartantyo usai Peresmian Stasiun Terpadu di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Ra


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari ini stasiun terpadu di Jakarta diresmikan. Sebagai tahap awal, stasiun terpadu tersebut terdiri atas stasiun Tanah Abang, Stasiun Sudirman, Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Juanda.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, stasiun terpadu ini akan mempermudah akses pengguna jasa transportasi untuk berganti moda. Menurutnya pun konsep transportasi berorientasi transit (TOD) merupakan suatu keniscayaan dan harus dibangun.

Budi pun mencontohkan Stasiun Tanah Abang yang sudah terintegrasi dengan moda tranportasi lainnya. Menurut dia, apa yang sudah dilakukan di Stasiun Tanah Abang bisa dicontoh di kota-kota besar lainnya.

Baca Juga: Erick Thohir dan Budi Karya resmikan stasiun terpadu di DKI bersama Anies

"Dengan terbangunnya Tanah Abang ini, penumpang yang membutuhkan angkutan massal dengan mudah dari Soekarno Hatta ke Tanah Abang, bisa kemana-mana. Oleh karena itu, saya yakin dengan semangat ini, ini bisa menjadi template, satu contoh bagi kota lain. Saya akan mendorong kota besar, seperti Surabaya, Medan ntuk menjadikan ini sebagai contoh," kata Budi, Rabu (17/6).

Budi melanjutkan, saat ini beberapa kota besar sudah memiliki kereta api bandara yang bisa menghubungkan satu moda dengan moda lain seperti Stasiun KA Bandara Kuala Namu Medan, Stasiun KA BIM, Stasiun LRT Sumsel di Bandara SMB II, Stasiun Bandara Soeta dan Stasiun KA Adi Soemarmo. Menurut Budi, pihaknya akan terus berupaya membangun kereta api bandara seperti ini di kota lain.

Baca Juga: Milenial, politisi, polisi jadi komisaris BUMN, bagaimana seleksinya?

Tak hanya itu, Budi pun menyebutkan masih ada moda transportasi lain yang bisa terintegrasi seperti moda raya terpadu (MRT) serta lintas rel terpadu (LRT). Dia berharap, TOD bisa memberikan nilai tambah dan menjadi pusat integrasi pergerakan manusia.

Sebagai regulator di bidang perbungan, Budi juga meminta adanya kerja sama seluruh stakeholder untuk menjalankan dengan konsisten konsep-konsep TOD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×