Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau cenderung fluktuatif dalam beberapa hari belakangan ini, kurs rupiah nampak menguat di sepanjang bulan Mei 2021 ini. Penguatan yang terjadi di bulan Mei ini melanjutkan penguatan rupiah pada bulan April yang mencapai 0,55% dalam sebulan.
Bank Indonesia (BI) mencatat, per 24 Mei 2021, mata uang Garuda menguat 0,63% dibandingkan akhir bulan April lalu. Bahkan secara rerata, bila dibandingkan dengan level April 2021, nilai tukar rupiah nampak menguat hingga 1,42%.
“Penguatan nilai tukar rupiah didorong oleh masuknya aliran modal asing ke pasar keuangan domestik meski pada perkembangan terakhir mengalami tekanan akibat fluktuasi imbal hasil US Treasury,” ujar Gubernur BI Perry WArjiyo, Selasa (25/5).
Baca Juga: Mata uang Asia kompak menguat usai indeks dolar AS bergerak di level terendahnya
Meski begitu, nilai rupiah masih terlihat melemah jika dihitung dari awal tahun. Hingga Senin (24/5), rupiah masih melemah 2,12% secara year to date (ytd).
Walau masih melemah, namun BI melihat pergerakan rupiah masih lebih baik ketimbang negara emerging market lainnya seperti Turki, Brasil dan Thailand.
Ke depan, BI akan terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya dan bekerjanya mekanisme pasar. Hal ini dilakukan dengan efektivitas operasi moneter dan ketersediaan likuiditas di pasar.
Selanjutnya: BI tahan suku bunga, saham-saham ini bisa dilirik pada perdagangan Kamis (27/5)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News