kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengintip Kesiapan Infrastruktur IKN Jelang Pemindahan pada Agustus 2024


Minggu, 28 April 2024 / 14:06 WIB
Mengintip Kesiapan Infrastruktur IKN Jelang Pemindahan pada Agustus 2024
ILUSTRASI. Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H. Sumadilaga.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) batch 1 jelang pemindahan tahap awal pada Agustus 2024 dilaporkan telah mencapai 80%.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastrujtur IKN, Danis H. Sumadilaga mengatakan, saat ini pihaknya tengah fokus merampungkan sarana infrastruktur penunjang pelaksanaan upacara HUT ke-79 RI yang akan digelar pada 17 Agustus 2024 di IKN.

"Istana Presiden itu sudah 63%, kalau Kantor Presiden sudah 82%, ya rata-rata (keduanya) sekitar 70%," jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (26/4)

Lebih lanjut, jaringan badan jalan di wilayah Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau tepatnya di sekitar sumbu kebangsaan saat ini tengah dilakukan pengaspalan. Progresnya juga telah mencapai 80%.

Sementara itu, proses konstruksi rumah susun (rusun) bagi aparatur sipil negara (ASN) di IKN saat ini progresnya telah mencapai 40%.

"Rusun ASN sedikit terlambat, tapi 1%-2% saja. Karena kan kemarin pada libur (Lebaran). Keseluruhan rata-ratanya sudah 40%." tambah Danis.

Baca Juga: Fasilitas Penunjang Start-Up Akan Dibangun di IKN

Rinciannya, rumah susun Polri progres kinstruksinya sudah mencapai 42%, rumah susun ASN 2 sebesar 30% dan rumah susun ASN 3 sebesar 32%.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) telah melakukan pemetaan terhadap sejumlah PNS yang bakal dipindahkan pada tahap awal ke IKN.

Adapun, terdapat beberapa prioritas unit kerja Kementerian dan Lembaga (K/L) yang bakal menjadi prioritas untuk dipindahkan secara bertahap. Prioritas pertama yakni terdapat 179 Unit Eselon I dari 38 K/L. 

Sementara itu, Prioritas kedua yakni terdapat 91 Unit Eselon I dari 29 K/L, dan prioritas ketiga, terdapat 378 Unit Eselon I dari 59 K/L.

Sebelumnya, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengatakan tengah meracik strategi untuk memberi tunjangan khusus bagi ASN yang akan dipindahkan ke IKN tersebut.

Azwar merinci, insentif yang bakal diberikan kepada ASN tersebut mencakup satu pasangan ASN, dua anak dan satu asisten rumah tangga (ART). Selain itu, ASN pionir juga akan mengantongi insentif biaya pengepakan, biaya tunggu sampai biaya transportasi.

"Ini dalam waktu dekat akan kita bahas di ratas menunggu arahan Bapak Presiden. Karena, ini akan kami laporkan (dahulu) skema insentifnya seperti apa,” uar Azwar beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×