kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengembangkan potensi bisnis e-sport buatan Indonesia dengan masuk cabang PON


Rabu, 28 April 2021 / 15:01 WIB
Mengembangkan potensi bisnis e-sport buatan Indonesia dengan masuk cabang PON
Wamendag Jerry Sambuaga bertemu?Sekjen Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ade Lukman.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bertemu dengan Sekjen Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ade Lukman, Wakil Menteri Perdangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mendorong agar game online buatan anak negeri bisa dimasukkan dalam cabang olahraga di Pekan Olah Raga Nasional (PON). 

Menurut Jerry, jika bisa masuk dalam cabang e-sport PON, game Indonesia bisa makin dikenal dan makin banyak digunakan oleh gamer; bukan hanya di lingkup lokal tetapi juga regional dan internasional. 

“Potensinya sangat besar. Korea berhasil mengoptimalkan potensi game online sehingga bisa meraup keuntungan milyaran dollar, jauh lebih besar dari industri K-POP,: ujarnya, Rabu (28/4).

Karena itu menurutnya pemerintah dan lembaga terkait harus meningkatkan fasilitasi terhadap game online asli Indonesia. Ini selaras dengan kampanye pemerintah untuk bangga buatan Indonesia. 

Baca Juga: Inilah susunan anyar Pengurus Pusat (PP) PBSI periode 2020-2024

Bagi Wamendag, bangga buatan Indonesia bukan hanya dilakukan dengan slogan untuk mencintai produk Indonesia, tetapi juga harus membeli, memakai dan mengoptimalkan potensi komersialnya. 

Dalam kaitannya dengan game online, Kementerian Perdagangan akan sangat mendukung dalam hal pembinaan pemasaran dan promosi serta hal-hal teknis dalam bisnisnya. Sedangkan KONI diharapkan bisa mengakomodasi game lokal untuk bisa diselenggarakan dalam event-event e-sport, termasuk dalam PON.

“Upaya massif antar kementerian dan lembaga dengan sendirinya akan memacu gairah industri game online Indonesia agar go-global. Kalau Pemerintah dan semua pihak mendukung kan anak-anak muda kreator game online akan makin semangat. Karena itu kita berharap ini bisa difasilitasi juga oleh KONI,” papar Jerry.

Menanggapi harapan Wamendag tersebut, Sekjen KONI Ade Lukman mengatakan bahwa dalam PON XI salah satu game online Indonesia yaitu Lokapala akan menjadi salah satu cabang eksebisi. Sebelumnya di Asian Games 2018 beberapa game online seperti Mobile Legend juga pernah dilombakan. Ini untuk mengakomodasi perkembangan trend olahraga online yang kian besar di kalangan anak muda.

Baca Juga: Benahi olahraga nasional, pemerintah akan bangun 10 pusat pelatihan

Pengguna game online memang sangat besar. Berdasarkan catatan Newzoo Global Games Market Report pengguna game online secara global mencapai 3 milyar orang pada tahun 2023.

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat sebanyak 16,5% masyarakat Indonesia memainkan game online. Jika pengguna internet Indonesia mencapai 170 juta, maka jumlah itu setara dengan 28,5 juta orang. Jumlah itu sangat potensial sebagai sebuah bisnis.

Pelaku industri game berharap pemerintah dan semua stakeholder membantu peningkatan industri ini. Potensi Indonesia sebagai produsen sangat besar karena didukung oleh generasi muda yang kreatif dan menguasai teknologi digital serta kekayaan budaya yang sangat besar

Selanjutnya: Perdana Bangun Pusaka (KONI) targetkan kinerja tahun ini stagnan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×