kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45894,55   -0,99   -0.11%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menengok lagi daftar zona potensi aktif gempa di Indonesia


Sabtu, 16 November 2019 / 05:10 WIB
Menengok lagi daftar zona potensi aktif gempa di Indonesia


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gempa magnitudo 7,1 mengguncang Maluku Utara dan Sulawesi Utara pada Kamis (14/11) tengah malam. Lindu susulan dengan magnitudo 5 masih terjadi hingga Jumat (15/11).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya menyatakan, rentetan gempa destruktif di wilayah Indonesia akhir-akhir ini adalah akibat sesar aktif.

Sebut saja, gempa yang mengguncang Lombok sepanjang Juli hingga Agustus  2019. Lalu, gempa di Ambon pada 26 September 2019 dan masih berlangsung hingga sekarang yang juga bersifat destruktif.

Baca Juga: BMKG: Gempa magnitudo 7,1 guncang Maluku Utara, berpotensi tsunami

"Ini memberi pelajaran kepada semua masyarakat Indonesia supaya menyadari pentingnya membangun bangunan tahan gempa," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam siaran pers, akhir Oktober lalu.

Sebab, Dwikorita menegaskan, gempa tidak membunuh tetapi bangunan tembok lemah struktur yang roboh saat terjadi lindu lah yang menyebabkan korban luka dan meninggal.

Menurut Dwikorita, wilayah Indonesia memiliki lebih dari 13 segmentasi zona megathrust dan lebih dari 295 segmentasi sesar aktif. Untuk itu, perlu memiliki kesiagaan yang tinggi dan persiapan terhadap ancaman gempa.

Baca Juga: Ini penyebab utama gempa 7,1 magnitudo yang mengguncang Maluku Utara

Khususnya, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap sesar aktif. "Sumber gempa sesar aktif adalah potensi ancaman bagi kita, karena lokasinya yang berada di daratan berdekatan dengan tempat kita tinggal," imbuh dia.

Terkait aktivitas gempa selama Oktober lalu, berikut daftar zona potensi aktif gempa di wilayah Indonesia untuk menjadi kewaspadaan kita bersama:

  • Mentawai-Nias
  • Bengkulu
  • Selatan Jawa
  • Bali, Lombok, Sumba
  • Ambon-Seram
  • Laut Maluku
  • Mamberamo, Papua

"Kita semua sepatutnya perlu memiliki sikap waspada terhadap jalur sesar aktif," pesan Dwikorita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×