kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mendikti Saintek Sebut 960.000 Pelajar Terlibat Judi Online, Didominasi Mahasiswa


Jumat, 22 November 2024 / 14:46 WIB
Mendikti Saintek Sebut 960.000 Pelajar Terlibat Judi Online, Didominasi Mahasiswa
ILUSTRASI. Chess are placed on the keyboard in front of displayed 'Online Gambling' words in this illustration picture, June 5, 2020. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration. Mendikti Saintek Satryo Soemantri bilang sebanyak 960.000 pelajar dan mahasiswa di Indonesia terlibat kasus judi online atau judol.


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro mengatakan, sebanyak 960.000 pelajar dan mahasiswa di Indonesia terlibat kasus judi online atau judol. 

Dari angka tersebut, sebagian besar yang terlibat berasal dari kalangan mahasiswa. "Terkait dengan judi online, maka kelompok pelajar dan mahasiswa yang terlibat sampai saat ini berjumlah total 960.000. Sebagian besar adalah mahasiswa," kata Prof. Satryo, dikutip dari akun YouTube FMB9ID_IKP, Kamis (21/11/2024). 

Oleh karena itu, untuk mencegah hal tersebut terulang, Prof. Satryo telah berkomunikasi dengan perguruan tinggi negeri dan swasta untuk melakukan langkah pencegahan. 

Baca Juga: Bos Superstar Fitness Disebut Jual Cabang Gym karena Kalah Judi Online

Pencegahan itu, kata Prof. Satryo, dilakukan pada dosen, mahasiswa dan, tenaga kependidikan. 

"Kemendikti Saintek sudah memerintahkan kepada setiap pemimpin perguruan tinggi negeri, swasta untuk berupaya mencegah keterlibatan dosen, mahasiswa, dan terhadap kependidikan supaya tidak terlibat kepada judi online," ujarnya. 

Sementara itu, dilansir dari akun Instagram Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Senin (4/11/2024), jumlah anak yang terpapar judol memang mengalami peningkatan. 

Dalam kurun waktu 2017 hingga 2023, jumlah anak yang terpapar judol mengalami peningkatan hingga 300 persen. 

Anak-anak yang terpapar judi online berusia 11 tahun hingga 19 tahun. Jakarta Barat menjadi kota dengan pemain judol anak terbanyak, yakni lebih dari 4.000 anak. 

 Data ini dari DPPAPP DKI Jakarta (Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk Provinsi DKI Jakarta). Sepanjang tahun ini, menurut laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), sebanyak lebih dari 197.000 anak terlibat judol.

Baca Juga: 10 Negara Paling Gemar Berjudi di Dunia

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mendikti Saintek: 960.000 Pelajar Terlibat Judi "Online", Sebagian Besar Mahasiswa", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/edu/read/2024/11/22/114139071/mendikti-saintek-960000-pelajar-terlibat-judi-online-sebagian-besar.

Selanjutnya: Cabai Rawit dan Daging Sapi Naik, Cek Harga Pangan di NTT Hari Ini (22/11)

Menarik Dibaca: Promo Spesial BRI x Mako Bakery 25-30 November 2024, Buy 1 Get 2 Cookies

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×