kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.376   -93,00   -0,56%
  • IDX 7.767   -100,50   -1,28%
  • KOMPAS100 1.088   -13,98   -1,27%
  • LQ45 784   -16,21   -2,03%
  • ISSI 267   -1,56   -0,58%
  • IDX30 406   -8,34   -2,01%
  • IDXHIDIV20 474   -8,53   -1,77%
  • IDX80 119   -2,14   -1,77%
  • IDXV30 130   -1,94   -1,47%
  • IDXQ30 131   -2,37   -1,77%

Mendagri Sebut Ada 228 Aksi Demo pada Periode 25 Agustus - 7 September 2025


Senin, 08 September 2025 / 22:30 WIB
Mendagri Sebut Ada 228 Aksi Demo pada Periode 25 Agustus - 7 September 2025
ILUSTRASI. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja. Mendagri Tito Karnavian mengungkapkan terdapat 228 aksi demonstrasi yang terjadi sepanjang 25 Agustus-7 September 2025 di seluruh Indonesia.


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkapkan terdapat 228 aksi demonstrasi yang terjadi sepanjang 25 Agustus-7 September 2025 di seluruh Indonesia. 

Hal ini diungkapkan Tito dalam rapat pengendalian inflasi yang digelar secara hybrid berpusat di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025). 

"Kita catat ada 228 aksi," kata Tito. 

Dari 228 aksi ini, Tito mencatat secara detail kabupaten/kota mana saja yang terdapat aksi demonstrasi. 

Ada satu kabupaten/kota yang hanya terdapat satu aksi, ada juga yang lebih dari satu.

Secara khusus, dia mengucapkan terima kasih kepada daerah yang tidak ada demonstrasi, meskipun dia tidak mengetahui penyebab pastinya. 

Baca Juga: Jadi Menteri Keuangan, Total Kekayaan Purbaya Sebesar Rp 39,2 Miliyar

"Mungkin masyarakatnya yang tidak mau demo, atau forkopimda (forum kooordinasi pimpinan daerah)-nya bagus, sehingga tidak terjadi aksi demo, tapi terjadi saluran yang lain, mungkin komunikasi yang baik," katanya. 

Sedangkan kabupaten/kota yang terdapat aksi demonstrasi berjumlah 144 dari 514 kabupaten/kota yang ada di Indonesia. 

Kemudian, dari lokasi aksi demonstrasi tersebut, 42 kabupaten/kota berakhir ricuh, sedangkan 102 lainnya berakhir kondusif. 

Dalam rapat tersebut, Tito juga mengingatkan kepada seluruh kepala daerah terkait dengan Undang-Undang Penanganan Konflik Sosial (PKS). 

Pertama, terkait pencegahan seperti dialog dan revisi kebijakan yang dinilai merugikan masyarakat. 

"Kalau sudah terjadi aksi, itu tahap kedua. Apapun juga, at any price, apapun juga mau cara lembut, mau cara keras, lakukan penghentian kekerasan sesegera mungkin, itu langkahnya, cuma itu," tuturnya.

Terakhir, terkait dengan pasca konflik sosial, yang harus dilakukan adalah rekonsiliasi, rehabilitasi, dan rekonstruksi. 

Salah satunya adalah yang dilakukan saat ini, seperti menerima tuntutan 17+8 yang bisa diakomodir sebagian, dan sebagian harus memakan waktu.

Begitu juga dengan rehabilitasi korban luka dan keluarga korban meninggal, dan terakhir rekonstruksi fasilitas yang telah dirusak. 

"Kita berharap langkah-langkah rekonsiliasi yang dilakukan ini di tingkat atas dapat mendinginkan suasana," katanya.

Baca Juga: The Fed Berpeluang Pangkas Suku Bunga: Ini Ramalan Broker Besar di September 2025

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mendagri: Ada 228 Demo Periode 25 Agustus-7 September 2025", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2025/09/08/21574491/mendagri-ada-228-demo-periode-25-agustus-7-september-2025.

Selanjutnya: Jadi Menteri Keuangan, Total Kekayaan Purbaya Sebesar Rp 39,2 Miliyar

Menarik Dibaca: Begini Cara Aman Mencegah Tagihan PLN Membengkak akibat Kebocoran Listrik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×