kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mendag Sebut Pemerintah akan Impor Gula Hampir 1 Juta Ton pada 2023


Jumat, 23 Desember 2022 / 17:00 WIB
Mendag Sebut Pemerintah akan Impor Gula Hampir 1 Juta Ton pada 2023
Mendag RI, Zulkifli Hasan. Mendag Sebut Pemerintah akan Impor Gula Hampir 1 Juta Ton pada 2023


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan mengimpor gula kristal putih atau gula konsumsi sebanyak 991.000 ton pada 2023. 

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) mengatakan, impor gula ini dilakukan setelah melalui pembahasan dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) bersama kementerian dan lembaga terkait. 

"(Kuota) Impor gula 500.000 ton, yang dilaksanakan 300.000 ton. Kita sudah Ratas, tahun depan impor gula kristal putih 991.000 ton," ujarnya saat meninjau pasar di Bogor, Jumat (23/12/2022). 

Baca Juga: Rencana Pemerintah Menerbitkan Perpres Swasembada Gula Dikritik

Zulhas menuturkan, selain impor gula kristal, pemerintah juga akan mengimpor gula rafinasi sebanyak 3,6 juta ton. Hanya saja, kata Zulhas, impor gula rafinasi dikhususkan untuk industri yang memiliki spesifikasi gula tertentu untuk memproduksi makanan dan minuman. 

"Kalau sudah beres semuanya (proses), baru (izin impor keluar). Tapi neraca komoditas impor gula konsumsi 991.000 ton dan rafinasi 3,6 juta ton," katanya. 

Sebelumnya, Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika mengatakan, kemampuan produksi pabrik gula eksisting relatif stagnan dengan rata-rata hasil produksi untuk 5 tahun terakhir sekitar 2,2 juta ton per tahun. 

Angka produksi tersebut masih jauh di bawah total kebutuhan gula nasional yang sekitar kurang lebih 6 juta ton, sehingga masih ada defisit gula sebesar 3,8 juta ton yang harus dipenuhi dari impor. 

Baca Juga: Kuota Impor di Balik Perpres Percepatan Swasembada Gula Tuai Kritik

"Angka produksi ini masih jauh di bawah total kebutuhan gula nasional sebesar kurang lebih 6 juta ton sehingga masih ada defisit gula sebesar 3,8 juta ton yang harus dipenuhi dari impor," kata dia dalam sambutannya pelaksanaan Munas Agri VIII, di Hotel Langham, Jakarta. 

Dari asumsi pertumbuhan kebutuhan gula untuk industri makanan dan minuman, lanjut Putu, diproyeksikan meningkat sekitar 5%-7% per tahun. Seiring kenaikan pertambahan penduduk Indonesia yang meningkat setiap tahun maka pertumbuhan kebutuhan gula nasional juga turut meningkat. 

"Dengan pertumbuhan kebutuhan gula nasional yang semakin meningkat, maka pada tahun 2030 diproyeksikan kebutuhan gula nasional akan mencapai 9,81 juta ton. Kami terus berupaya agar dapat memfasilitasi investasi pengembangan dan pembangunan pabrik gula baru maka akan ada kekurangan gula di dalam negeri sebesar 7,13 juta ton," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indonesia Bakal Impor Gula Hampir 1 Juta Ton Tahun Depan"
Penulis : Elsa Catriana
Editor : Akhdi Martin Pratama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×