kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Mendag sebut Indonesia bidik 40% potensi ekonomi digital ASEAN di 2025


Senin, 23 Agustus 2021 / 15:01 WIB
Mendag sebut Indonesia bidik 40% potensi ekonomi digital ASEAN di 2025
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi sebut Indonesia bidik 40% potensi ekonomi digital ASEAN di 2025


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

Guna mencapai target tersebut, pemerintah telah menandatangani persetujuan ASEAN Agreement on Electronic Commerce atau persetujuan ASEAN tentang perdagangan melalui sistem elektronik pada tanggal 22 Januari 2019. Persetujuan telah melalui perundingan selama satu setengah tahun dan melalui 10 kali putaran perundingan.

Selanjutnya pemerintah akan mengesahkan persetujuan tersebut dalam bentuk undang-undang. Dimana saat ini RUU tersebut tengah dalam proses pembahasan di DPR.

Untuk pastikan optimalisasi pelaksanaan persetujuan tersebut, pemerintah juga memiliki sejumlah instrumen hukum yang terkait dengan perdagangan melalui sistem elektronik.

Baca Juga: BI terbitkan ketentuan standarisasi dalam penyelenggaraan sistem pembayaran

Peraturan tersebut tersusun dalam bentuk undang-undang, peraturan pemerintah atau peraturan menteri diberbagai bidang, termasuk perlindungan konsumen, informasi dan transaksi elektronik, perizinan dan pengawasan serta pelaku usaha dalam perdagangan melalui elektronik.

Lutfi mengungkap, pemerintah juga tengah melakukan revisi terhadap sejumlah aturan terkait e-commerce yang akan menanggulangi praktek predatory pricing dalam aktivitas perdagangan melalui sistem e-commerce.

"Secara lebih luas di bawah kordinator Kemenko Perekonomian kami tengah susun draft peta jalan pengembang ekonomi digital Indonesia,"

Selanjutnya: Walau pencadangan meningkat, namun perbankan masih punya permodalan yang memadai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×