kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mendag sebut ekspor Indonesia mengalami tren peningkatan


Kamis, 05 Agustus 2021 / 17:39 WIB
Mendag sebut ekspor Indonesia mengalami tren peningkatan
ILUSTRASI. Sebuah truk melintas di depan peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (22/7/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan tren ekspor Indonesia mengalami peningkatan. Dia melaporkan pada periode Januari hingga Juni 2021 total ekspor Indonesia bernilai Rp 100,2 miliar. Dimana sektor nonmigas sekitar 97,06%.

“Artinya tumbuh pada semester I-2021 34,06% dari Semester I-2021 atau senilai US$ 97,1 miliar, tumbuh lebih besar dibandingkan pada periode yang sama di 2020,” kata Mendag Lutfi dalam diskusi virtual, Kamis (5/6).

Mendag Lutfi juga menyampaikan, neraca perdagangan Indonesia di semester I-2021 menunjukkan surplus sebesar US$ 11,8 miliar, positif surplus atau dimana nonmigas tumbuh atau surplus US$ 17,5 miliar, sedangkan neraca migas defisit US$ 5,7 miliar.

Baca Juga: Konsumsi rumah tangga di kuartal II-2021 tumbuh lebih baik dibanding sebelum pandemi

Selain itu, Lutfi juga menjelaskan pertumbuhan dari besi dan baja pada periode Januari hingga Juni 2021 mencapai  US$  8,79 miliar, berbanding dengan US$ 4,56 miliar atau pertumbuhannya 19,74% yoy pada Produk Domestik Bruto (PDB) di periode yang sama pada 2020.

Kabar baiknya, Lutfi menyampaikan tidak hanya besi dan baja yang menunjukkan bahwa Indonesia bukan lagi pengimpor barang setengah jadi, tetapi juga barang industri berteknologi tinggi.

Paling penting adalah pada kendaraan bermotor dan suku candangnya bahwa pada 2020 Indonesia telah mengekspor sekitar US$  6,6 miliar, tetapi turun dari US$  8,6 miliar pada periode yang sama di 2019.

“Hari ini angka tersebut sudah tumbuh 54,58% dibandingkan periode yang sama di 2020 yaitu sekitar US$  4,38 miliar,” pungkasnya.

Baca Juga: Ekonomi kuartal II tumbuh tinggi, sayangnya belum maksimal serap tenaga kerja

Informasi lebih lanjut, lima produk nonmigas dengan pertumbuhan tertinggi pada Juni 2021, yaitu kopi, teh dan rempah tumbuh positif 56,94%, produk seafood olahan 49,17% dan kendaraan bermotor 42,19%.

Lalu produk tekstil dan produk tekstil (TPT) rajutan 40,58%, dan produk TPT bukan rajutan sebesar 33,97%.

Selanjutnya: Struktur perekonomian kuartal II-2021 masih didominasi Pulau Jawa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×