kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Konsumsi rumah tangga di kuartal II-2021 tumbuh lebih baik dibanding sebelum pandemi


Kamis, 05 Agustus 2021 / 17:03 WIB
Konsumsi rumah tangga di kuartal II-2021 tumbuh lebih baik dibanding sebelum pandemi
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan pertumbuhan konsumsi rumah tangga kuartal II-2021 tumbuh di level 5,93%, lebih baik dibanding sebelum pandemi covid-19 pada tahun 2019. Bahkan pencapaian ini dikatakan lebih baik sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

“Kita bisa garis bawahi juga adalah pertumbuhan daripada konsumsi sudah berada di level 5,93 persen atau sebenarnya datanya itu menunjukkan bahwa ini adalah level sudah kembali, bahkan lebih baik dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 tahun 2019 kuartal II antara 5,02% sampai 5,18%,” kata Mendag Lutfi dalam diskusi virtual, Kamis (5/8).

Lutfi juga melihat, pertumbuhan impor barang dan jasa, tumbuh jauh lebih baik dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 di 2019. Ia menuturkan pertumbuhan impor barang dan jasa pada kuartal II-2021 tercatat 31,22% sedangkan pada kuartal II-2019 -6,73%, sementara  pada kuartal II-2020 -18,29.

Baca Juga: Konsumsi rumah tangga masih menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia

Sejalan dengan hal itu, Lutfi melihat index penjualan ritel, pertumbuhan di kelompok sandang menunjukkan pertumbuhan yang baik. Selain itu bahan bakar kendaraan bermotor, suku cadang dan aksesori, makanan, minuman dan tembakau merupakan penopang dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di sektor perdagangan.

“Jadi kalau kita lihat sektor perdagangan seperti bahan bakar tumbuh 46,4%, suku cadang dan aksesoris tumbuh 24%, makanan minuman 19,2%, dan sandang tumbuh 53,7%,” kata Lutfi.

Seperti yang telah diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah kembali ke zona positif pada kuartal II-2021.  Periode April 2021 hingga Juni 2021 dinyatakan tumbuh 7,07% yoy. 

Selanjutnya: Ekonom Celios sebut BSU tidak cukup untuk mengerek daya beli masyarakat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×