kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Mendag: Neraca dagang defisit karena efek aturan DMO batubara


Senin, 17 September 2018 / 20:07 WIB
Mendag: Neraca dagang defisit karena efek aturan DMO batubara
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia pada bulan Agustus 2018 kembali mencatatkan defisit sebesar US$ 1,02 miliar. Defisit perdagangan ini menurun dibandingkan Juli 2018 yang defisit US$ 2 miliar.

Menurut Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, defisit perdagangan disebabkan besarnya impor nonmigas sebagai akibat dari kebijakan domestic market obligation (DMO) batubara. Untungnya neraca ekspor nonmigas yang surplus memberi sinyal baik untuk kinerja perdagangan berikutnya.

"Karena kita menghentikan trader batubara tidak boleh dulu mengekspor, sekarang kita bikin kelonggaran boleh lagi ekspor, kemudian ketentuan DMO-nya 20% tidak lagi menjadi kewajiban, saya percaya bulan depan bisa meningkat lagi," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Senin (17/9).

Enggar melanjutkan, ekspor nonmigas yang surplus memberi sinyal baik untuk neraca dagang berikutnya. Ia menyatakan bakal memperkuat ekspor dan mengendalikan impor sehingga neraca dagang akan menjadi lebih baik di bulan depan.

Direktur Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menyatakan defisit neraca dagang bulanan sebenarnya dalam tren menurun. Menurut Oke, pelaksanaan aturan perluasan biodiesel 20%, bila industri terkait benar-benar menjalankan amanah tersebut, maka defisit pada ekspor migas bisa menurun dan tercermin pada neraca perdagangan bulan selanjutnya.

Asal tahu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Januari sampai Agustus defisit US$ 4,09 miliar. Ini terjadi karena adanya defisit dari neraca perdagangan migas US$ 8,3 miliar dan neraca perdagangan nonmigas yang surplus US$ 4,2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×