Reporter: Handoyo | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) mendukung penuh komitmen peningkatan peran koperasi dalam penyaluran pupuk bersubsidi. Peningkatan peran koperasi akan dilakukan secara bertahap seiring dengan kesiapan koperasi. "Menteri Koperasi dan UKM dapat terus mendorong koperasi untuk mengisi peluang-peluang yang telah tersedia," kata Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, dalam siaran pernya, Sabtu (7/3).
Sabtu ini, juga telah ditandatangani perjanjian penyaluran pupuk bersubsidi antara PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kaltim, PT Pusri Palembang dengan KUD Dampit, untuk wilayah kerja Malang, KUD Tri Karya di wilayah kerja Banyuwangi dan Puskud Banten di wilayah kerja Lebak.
Pada tahap awal terdapat 8 koperasi yang siap untuk mendistribusikan pupuk bersubsidi. Selanjutnya akan disiapkan lagi menjadi 26 koperasi, bertambah lagi menjadi 70 koperasi hingga mencapai 93 koperasi dari yang diajukan sebanyak 150 koperasi.
"Kita memerlukan suatu terobosan baru agar tidak ada lagi namanya pupuk terlambat atau kelangkaan pupuk. Apalagi pupuk bersubsidi adalah barang dalam pengawasan. Kita akan perbaiki ini bersama Kementerian Pertanian, Keuangan, dan BUMN," kata Rachmat.
Mendag mengingatkan agar pupuk bersubdisi dapat disalurkan kepada petani yang berhak dengan sebaik-baiknya. "Jangan main-main dengan pupuk bersubsidi. Pupuk bersubsidi agar disalurkan kepada petani yang berhak dengan sebaik-baiknya, setepat-tepatnya, jangan ada kecurangan, jangan ada yang menimbun atau mencoba mengoplos, kasihan petani yang memerlukan pupuk," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News