Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli
Namun, penurunan pemudik akan berdampak lebih besar pada daerah-daerah ini.
Di luar Jawa, Sumatra (terutama Lampung dan Sumatra Utara) serta Sulawesi Selatan juga termasuk wilayah dengan sirkulasi uang tinggi selama lebaran.
Namun, daerah dengan basis ekonomi lokal kuat seperti Bali atau Yogyakarta mungkin lebih resilien karena aktivitas pariwisata atau konsumsi domestik yang tidak sepenuhnya bergantung pada pemudik.
Baca Juga: PT Jasaraharja Putera Hadir dengan JRP Aman untuk Mudik Lebaran 2025
"Sebaliknya, daerah yang bergantung pada remiten THR dari perantau, seperti Nusa Tenggara Timur atau sebagian Kalimantan, berisiko mengalami penurunan daya beli masyarakat," terang Achmad.
Sementara itu, dalam Buku Ekonomi Kita edisi Maret 2025, pemerintah mengatakan, jumlah pemudik yang besar penting karena bisa mendorong pertumbuhan ekonomi secara langsung di berbagai daerah.
"Jumlah pemudik diperkirakan sekitar 146,48 juta orang, mendorong perputaran uang Rp 357 triliun," tulis Buku Ekonomi Kita dikutip Rabu (26/3).
Selanjutnya: Simak Waktu Adzan Magrib untuk Buka Puasa Flores Timur Hari Ini Rabu (26/3)
Menarik Dibaca: Semarang Masih Hujan Siang Hari, Ini Prakiraan Cuaca Besok (27/3) di Jawa Tengah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News