kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Menakar Dampak Kemenangan Donald Trump Terhadap Rupiah


Rabu, 06 November 2024 / 21:36 WIB
Menakar Dampak Kemenangan Donald Trump Terhadap Rupiah
ILUSTRASI. Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (11/10/2024). Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) kembali mengundang perhatian berbagai pihak, terutama dalam sektor ekonomi.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

Namun, ia juga mengingatkan bahwa pergerakan rupiah sangat bergantung pada faktor eksternal, seperti kebijakan fiskal AS yang dipimpin oleh Trump, serta pergerakan USD dan kapital inflow.

"Pergerakan fiskal dari AS juga akan mendorong sentimen global," katanya.

Dengan ekspektasi kebijakan Trump yang mungkin akan membatasi penurunan suku bunga, arus modal ke negara berkembang, termasuk Indonesia, kemungkinan juga akan lebih rendah.

Baca Juga: Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS pada Senin (4/11), Ini Sentimen Pemicunya

Senada, Ekonom Bank Danamon, Hosianna Evalita Situmorang menilai bahwa dalam jangka pendek, Rupiah diperkirakan akan mengalami depresiasi akibat adanya panic selling di pasar. Namun, dampak ini hanya bersifat sementara.

"Ya kita lihat di jangka pendek ini sih temporary aja depresiasi, didorong panic selling," katanya.

Hosianna menjelaskan bahwa meski ada potensi peningkatan tarif dari China dan negara-negara lain yang mengekspor barang ke Amerika Serikat, yang dapat menambah tekanan pada inflasi global, Trump diyakini akan mengambil kebijakan untuk meredam dampak tersebut.

"Namun Trump pastinya tahu kalau inflasi dan suku bunga yg tinggi tidaklah baik bagi perkembangan dunia usaha. Jadi pasti dia juga akan pro untuk cut rate," imbuh Hosianna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×