kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.205   64,04   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,22   1,12%
  • LQ45 878   12,25   1,41%
  • ISSI 221   1,22   0,55%
  • IDX30 449   6,60   1,49%
  • IDXHIDIV20 540   5,96   1,12%
  • IDX80 127   1,50   1,19%
  • IDXV30 135   0,68   0,51%
  • IDXQ30 149   1,81   1,23%

Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Tambahan Haji Tahun 2024


Sabtu, 22 Juni 2024 / 14:21 WIB
Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Tambahan Haji Tahun 2024
ILUSTRASI. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan bahwa tidak ada penyalahgunaan dalam pemanfaatan kuota tambahan untuk ibadah haji. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan bahwa tidak ada penyalahgunaan dalam pemanfaatan kuota tambahan untuk ibadah haji tahun 1445 H/2024 M. Pernyataan ini ditegaskan oleh Menag ketika diminta tanggapan terkait isu pengalihan kuota tambahan.

Pada tahun ini, kuota haji Indonesia mencapai 221.000 jemaah, yang terbagi atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Selain itu, Indonesia juga menerima tambahan kuota sebanyak 20.000, yang masing-masing dibagi menjadi 10.000 untuk jemaah haji reguler dan 10.000 untuk jemaah haji khusus.

“Tidak ada penyalahgunaan kuota tambahan. Itu prinsipnya,” tegas Menag di Madinah, Jumat (21/6/2024).

“Kami tidak menyalahgunakan dan insya Allah kami menjalankan amanah ini sebaik-baiknya,” tambahnya.

Puncak penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H/2024 M baru saja selesai. Proses Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna) berjalan dengan lancar. Insiden kepadatan di Muzdalifah pada tahun 2023 dapat diantisipasi dengan baik sehingga seluruh jemaah haji sudah diberangkatkan dari Muzdalifah ke Mina pada pukul 07.37 waktu Arab Saudi (WAS).

“Alhamdulillah puncak haji berjalan dengan lancar mulai dari prosesi di Arafah, Muzdalifah hingga Mina, semua berjalan baik dan lancar,” ungkapnya.

Baca Juga: Gelombang Kepulangan Jemaah Haji Indonesia ke Tanah Air Dimulai Hari Ini

Keberhasilan ini tidak lepas dari penerapan kebijakan Kartu Pintar atau yang dikenal dengan Kartu Nusuk, serta skema murur dalam proses pergerakan jemaah haji dari Arafah ke Mina. Murur adalah skema di mana jemaah haji bergerak dari Arafah, melintasi Muzdalifah tanpa turun dari bus, dan langsung menuju Mina.

“Saya kira salah satu kunci sukses dan kelancaran perjalanan jemaah haji kita ada pada dua hal ini, nusuk dan murur,” ujar Menag.

Pada musim haji tahun 1446 H/2025 M, Indonesia kembali mendapatkan kuota sebesar 221.000 jemaah. Kepastian ini diperoleh Menag setelah menghadiri Tasyakuran Penutupan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H dan Pemberian Kuota 1446 H.

Menag mendapat informasi dari Wakil Kementerian Bidang Urusan Haji 'Ayed Al Ghuwainim. Pada saat yang sama, Menag juga menerima surat resmi yang menginformasikan bahwa Indonesia mendapat kuota 221.000 pada musim haji 1446 H/2025 M.

Menag mengapresiasi Kemenhaj Saudi yang kembali mengumumkan kuota lebih awal, sehingga proses persiapan penyelenggaraan haji bisa dilakukan lebih cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×