kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.165   35,00   0,22%
  • IDX 7.061   77,00   1,10%
  • KOMPAS100 1.056   15,23   1,46%
  • LQ45 830   13,06   1,60%
  • ISSI 214   1,28   0,60%
  • IDX30 423   7,14   1,72%
  • IDXHIDIV20 510   8,21   1,64%
  • IDX80 120   1,73   1,46%
  • IDXV30 125   0,77   0,62%
  • IDXQ30 141   2,14   1,54%

Menag Berharap Ramadan Jadi Momentum Bersatu Usai Pemilu


Senin, 11 Maret 2024 / 04:00 WIB
Menag Berharap Ramadan Jadi Momentum Bersatu Usai Pemilu
ILUSTRASI. Pemerintah telah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap Ramadan kali ini dapat menjadi momentum bersatu paska Pemilu.

Hal ini disampaikan Menag usai menyampaikan hasil Sidang Isbat (Penetapan) 1 Ramadan 1445 H, di Jakarta. "Mari jadikan momentum Ramadan, bulan penuh rahmat ini untuk introspeksi diri, memperbanyak ibadah, dan kembali bergandengan tangan paska kontestasi politik," tutur Menag, Minggu (10/3/2024).

"Perjuangan politik telah usai, sekarang mari berjuang meraih fitri," sambungnya.

Menag juga mengimbau masyarakat agar tidak mempertajam perbedaan yang terjadi. Termasuk di antaranya perbedaan menentukan awal Ramadan.

Baca Juga: Kemenag: 1 Ramadan 1445 Hijriah Jatuh pada Selasa 12 Maret 2024

"Jika ada perbedaan itu biasa saja, termasuk beda menentukan awal Ramadan. Mari saling menghormati, mari kita saling cari titik temu. Yang sama tidak dibedakan, yang beda tidak usah dipersamakan," kata Gus Men, begitu ia biasa disapa.

Senada dengan Gus Men, Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi yang turut hadir dalam sidang isbat menyampaikan Ramadan adalah momentum penting untuk menjaga persatuan. Ini diawali dengan momentum sidang isbat.

"Sidang Isbat momen penting kita tentukan bersama awal Ramadan. Ini momen kita memperhatikan perbedaan dengan tetap menjaga persatuan," kata Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi.

"Kami menghormati semua pandangan. Kami berharap Sidang Isbat mencapai kesepakatan harmonis dan memberi kepastian umat Islam memulai ibadah puasa," imbuhnya.

Sidang Isbat 1 Ramadan 1445 H ini digelar secara luring dan dihadiri perwakilan ormas Islam, perwakilan Duta Besar negara sahabat, Tim Hisab Rukyat Kemenag, serta para pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×