kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.420.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.500
  • IDX 7.598   -8,31   -0,11%
  • KOMPAS100 1.170   -0,62   -0,05%
  • LQ45 947   -3,55   -0,37%
  • ISSI 224   1,06   0,47%
  • IDX30 478   -3,40   -0,71%
  • IDXHIDIV20 578   -3,39   -0,58%
  • IDX80 132   -0,12   -0,09%
  • IDXV30 140   -0,46   -0,33%
  • IDXQ30 160   -0,60   -0,37%

Melesat dari APBN, BI Perkirakan Ekonomi RI 2024 Tumbuh 4,7% hingga 5,5%


Rabu, 17 Juli 2024 / 15:36 WIB
Melesat dari APBN, BI Perkirakan Ekonomi RI 2024 Tumbuh 4,7% hingga 5,5%
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengenakan kacamatanya sebelum memberikan keterangan terkait hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Rabu (17/7/2024).


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 masih berada dalam kisaran 4,7% hingga 5,5%.

Batas atas pertumbuhan ekonomi Indonesia jauh melesat dari asumsi pemerintah dalam APBN 2024 sebesar 5,2%.

"Keseluruhan 2024 tetap kami perkirakan pertumbuhan ekonomi pada 4,7% hingga 5,5%," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu (17/7).

Perry menyebut, produk domestik bruto (PDB) pada kuartal II-2024 didukung oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.

Baca Juga: Bank Indonesia Tahan BI Rate di Level 6,25% pada Juli 2024

Selain itu, ekspor barang meningkat didorong kenaikan ekspor produk manufaktur dan pertambangan, terutama logam dan bijih logam, serta besi baja, ke negara mitra dagang utama seperti India dan China.

Berdasarkan lapangan usaha (LU), pertumbuhan ekonomi terutama ditopang oleh LU Industri Pengolahan, Konstruksi, serta Perdagangan Besar dan Eceran. 

Sementara itu, secara spasial, pertumbuhan ekonomi yang kuat diperkirakan terjadi di mayoritas wilayah, dengan pertumbuhan tertinggi di Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), Bali-Nusa Tenggara (Balinusra), dan Kalimantan. 

Perry menyebut, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III dan kuartal IV 2024 diperkirakan akan tetap baik, dengan rencana peningkatan stimulus fiskal dari 2,3% menjadi 2,7% dari PDB serta kinerja ekspor yang meningkat dengan kenaikan permintaan dari mitra dagang utama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×