Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
DENPASAR. Masyarakat Bali kini memiliki wadah untuk memberikan kritik dan saran kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Wadah ini diberi nama Forum Podium Bali Berbicara (PBB).
"Ayo masyarakat semua, bersama kesadaran membuang sampah, jangan sembarangan membuang sampah. Jangan malu ngurus sampah. Mari kita gerakkan kawasan rumah dan lingkungan kita bebas sampah. Jangan salahkan pemerintah kalau banjir saat hujan, kalau masyarakat sendiri tidak peduli sampah," Made Teja, Koordinator Pemulung Desa Sumerta Kaja, Denpasar, Minggu(15/11).
Forum PBB yang digelar bertepatan dengan car free day di kawasan Lapangan Renon Denpasar dimulai pukul 07.30-09.00 Wita. Banyak hal yang disampaikan, dari mulai curahan hati, keluhan fasilitas umum dan apapun terkait program-progam pemerintah daerah.
"Saya mendukung pemerintah melakukan reklamasi Teluk Benoa. Reklamasi akan dapat memperbaiki pariwisata Bali. Saya dukung reklamasi!" Kata Gede Wijaya asal Kabupaten Jembrana.
Karo Humas Pemprov Bali, Dewa Gede Mahendra menyampaikan bahwa forum ini digagas Pemerintah Provinsi Bali setiap minggu pagi ini. Masyarakat bebas berbicara apapun tapi tetap santun dan beretika.
"Siapa pun boleh berbicara, wartawan, pedagang, pemulung, guru, LSM, pokoknya siapapun boleh, silahkan," tegas Dewa Mahendra.
Sementara itu, tarian Genjek atau tarian Ngibing mewarnai acara PBB hari ini. Tarian ditampilkan sebagai bentuk lain dari penyampaian aspirasi masyarakat.
"Ini salah satu budaya yang kita ditonjolkan, kita tampil beda, tidak hanya demo-demo saja," kata Wayan Ranten, Koordinator Bali Santy.
Pagelaran yang dipersembahkan oleh Forum Bali Santy ini untuk menampilkan seni budaya yang merupakan kekayaan Bali yang harus dilestarikan. Masyarakat pun cukup senang mendapat hiburan gratis di acara ini.
"Ya cukup menghibur, saya senang sih. Sambil olah raga bisa nonton tarian gratis di lapangan dan ada acara Podium Bali Berbicara. Sering-sering aja ada tarian setiap minggunya," kata Putu Sariani, salah satu warga Denpasar.
Tarian Genjek dilakukan oleh dua gadis dengan mengundang laki-laki yang menonton untuk menari. Bagi laki-laki yang menari akan biasanya memberikan uang sekedarnya kepada pasangan penarinya. Pemberian uang tersebut tidak wajib, tapi yang terpenting ikut menghibur masyarakat. (Sri Lestari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News