kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Mati mesin, kapal Basarnas terombang-ambing


Rabu, 31 Desember 2014 / 12:13 WIB
Mati mesin, kapal Basarnas terombang-ambing
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, Indonesia siap menggelar ajang sepak bola internasional Piala Dunia U-17.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

KUMAI. Upaya evakuasi AirAsia QZ8501 mengalami sejumlah kendala. Kapal KN224 milik Basarnas, terpaksa kembali ke Pelabuhan Kumai, akibat cuaca buruk.

Kapal awalnya bertolak dari pelabuhan Kumai pukul 7.41 WIB, Rabu (31/12). Cuaca pada saat itu sedang hujan namun kapal tetap diberangkatkan.

Ombak mulai terasa selepas kapal keluar dari teluk Kumai. Setelah dua jam perjalanan, kondisi laut kian tak bersahabat. Ketinggian ombak yang mencapai 3-4 meter membuat kapten terpaksa memutar haluan kembali ke Pelabuhan Kumai.

Pada saat berusaha kembali itulah mesin kapal mati, peluit panjang dibunyikan dan kapal sempat terombang-ambing di tengah laut.

Awak media yang ikut dalam pencarian mulanya mengira kapal menemukan serpihan atau jenazah. Tapi teknisi kapal menjelaskan bahwa genset untuk menyuplai tenaga ke mesin mati, sehingga mesin kapal tidak nyala.

Ketika itu, awak media langsung mengenakan life jacket (pelampung). Sempat terjadi kepanikan, namun kemudian, mesin menyala setelah teknisi memperbaiki kurang lebih sepuluh menit dan kapal langsung diarahkan ke pelabuhan Kumai. (Roderick Adrian Mozes)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×