kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bagian besar pesawat AirAsia belum ditemukan


Rabu, 31 Desember 2014 / 11:53 WIB
Bagian besar pesawat AirAsia belum ditemukan
ILUSTRASI. Program Biodiesel 35% (B35) akan berjalan sepenuhnya pada 1 Agustus 2023.KONTAN/Baihaki/21/10/2022


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kepala Badan Sar Nasional (Basarnas), Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Sulistyo, mengatakan, hingga hari ini, tim gabungan belum menemukan bagian besar badan pesawat Air Asia QZ8501 yang hilang kontak sejak Minggu (28/12) pagi. Basarnas baru mengkonfirmasi temuan-temuan serpihan pesawat yang kemarin sudah dirilis.

"Belum ada ya (temuan bagian besar pesawat). Baru serpihan-serpihan yang kemarin ditemukan," kata Henry Bambang Sulistyo, dalam jumpa pers di Kantor Pusat Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (31/12).

Sulistyo mengatakan, hingga saat ini, cuaca buruk menjadi kendala utama proses pencarian dan evakuasi pesawat Air Asia QZ8501. Ombak di titik penemuan serpihan pesawat, kata Sulistyo, mencapai 2 sampai 3 meter. Hujan deras juga terus mengguyur lokasi tersebut.

"Sekarang ini wait and see. Karena gelombang tinggi dan hujan, jadi tim belum bisa bergerak," ucap Sulistyo.

Jika nantinya cuaca sudah kembali normal, lanjut Sulistyo, tim akan kembali melanjutkan proses evakuasi dengan menurunkan tim penyelam untuk mencari jenazah maupun bagian pesawat hingga ke dasar laut yang diperkirakan memiliki kedalaman 30 meter tersebut.

Selain itu, kapal milik Badan Pengkajian dan penerapan teknologi (BPPT) juga diturunkan untuk mencari bagian pesawat yang diduga berada di dasar laut. "Kapal tersebut memiliki alat searching object under water," kata Sulistyo.

Sebelumnya, Badan SAR Nasional menyatakan bahwa pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara menemukan bayangan obyek benda yang diduga berbentuk pesawat. Namun, Basarnas belum dapat memastikan apakah bayangan obyek menyerupai pesawat tersebut merupakan pesawat AirAsia QZ8501 atau bukan.

Basarnas akan dibantu oleh kapal milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), yang memiliki alat pendeteksi obyek besar di bawah laut. "Setelah semua unsur memastikan, dibantu teknologi, yang sekarang menuju lokasi, seperti kapal-kapal survei, kapal BPPT yang punya alat yang bisa meyakinkan bahwa di bawah (laut) ada bagian besar dari pesawat," kata Soelistyo. (Fathur Rochman)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×