Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden Ma'ruf Amin berkelakar tentang banyaknya panggilan yang ia terima usai menjabat sebagai orang kedua di republik ini.
Saat masih aktif sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ma'ruf mengaku kerap dipanggil kiai.
Baca Juga: Tambal defisit anggaran, pemerintah akan mencari pembiayaan
Namun, di masa kampanye Pilpres 2019, ia lebih sering dipanggil Abah. Usai dilantik, ia mulai dipanggil Wakil Presiden.
"Banyak orang bingung menyebut saya, ada yang nyebut Abah, Pak Kiai. Sekarang ada yang nyebut Wapres. Silakan nyebut Abah Kiai Wapres. Boleh juga Abah Kiai Wapres," ujar Ma'ruf saat menutup Musyawarah Besar Pemuda Pancasila di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/10).
Dalam acara tersebut Ma'ruf mengingatkan pentingnya peran pemuda dalam kemerdekaan dan pembangunan. Ia mengatakan kemerdekaan tak akan tercetus tanpa desakan para pemuda.
Baca Juga: Erick Thohir usul empat nama untuk wakil menteri BUMN
Karena itu, ia meminta para kader Pemuda Pancasila turut aktif dalam mensukseskan pembangunan. "Karena memang semangat orang-orang muda inilah yang dulu telah membangun kesadaran tentang ke-Indonesia-an, tentang kebangsaan, tentang persatuan yang diwujudkan dalam sumpah pemuda," lanjut Ma'ruf.
"Orang-orang mudalah yang sebenarnya pertama menyadari, pertama pentingnya ke-Indonesia-an, pentingnya persatuan dan pentingnya kebangsaan," lanjut dia. (Rakhmat Nur Hakim)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ma'ruf Amin: Boleh Panggil Saya Abah Kiai Wapres",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News