kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.435   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.141   34,56   0,49%
  • KOMPAS100 1.040   6,83   0,66%
  • LQ45 812   5,50   0,68%
  • ISSI 225   1,86   0,83%
  • IDX30 424   3,56   0,85%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 117   0,83   0,71%
  • IDXV30 122   2,00   1,67%
  • IDXQ30 139   1,66   1,21%

Maruarar Sirait Pede Bisa Kebut 3 Juta Rumah hingga Desember 2025


Senin, 19 Mei 2025 / 20:56 WIB
Maruarar Sirait Pede Bisa Kebut 3 Juta Rumah hingga Desember 2025
ILUSTRASI. Pemerintah optimistis target pembangunan 3 juta rumah dapat terlaksana hingga akhir tahun 2025 mendatang


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID — JAKARTA. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara) mengaku tetap optimistis mencapai pembangunan 3 juta rumah pada tahun 2025.

Sejalan dengan hal itu, Ara menjelaskan bahwa dirinya enggan melakukan revisi target pembangunan 3 juta rumah.

“Tetap (tidak revisi target) kita optimistis. Kita tetap berusaha, target 3 juta, membangun dan renovasi, kita bekerja keras," jelasnya saat ditemui di Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin (19/5).

Sementara itu, mengacu pada data yang disampaikannya, saat ini target capaian program 3 juta rumah yang telah selesai dibangun mencapai 96.035 unit yang dibangun melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Perinciannya, terdiri dari 120 rusun yang telah rampung, 6.540 revitalisasi rusun, dan realisasi penyaluran FLPP sebanyak 89.375 unit.

Baca Juga: Dukung Program FLPP dan Bulog, Kemenkeu Telah Cairkan Anggaran Rp 22,6 Triliun

Sementara itu, realisasi 3 juta rumah non-APBN telah mencapai 114.561 unit. Perinciannya, berasal dari APBD Pembangunan Baru sebanyak 723 unit, rumah sederhana Non-FLPP dan rumah komersial 2.736 unit, rumah Komersial dan (GWM BI) 920 unit.

Selanjutnya, pemerintah juga mencatat realisasi pembangunan rumah swadaya masyarakat sebanyak 110.152 unit dan pembangunan rumah CSR yang telah rampung sebanyak 30 unit.

Ara menjelaskan bahwa dana yang tersedia, yang diberikan negara kepada Kementerian PKP hanya mampu mencukupi untuk membangun kurang dari 270.000 unit rumah.

“Kalau kemampuan pendanaan negara dalam konteks operator termasuk juga FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan), kemampuan kita tidak sampai 270.000 (unit rumah) itulah dari APBN dan FLPP,” kata Ara.

Dalam penjelasannya, 269.779 unit rumah yang didukung pembangunannya via APBN meliputi, 2.682 pembangunan rumah susun (rusun) dengan realisasi 120 unit selesai dibangun.

Baca Juga: Kuota Rumah Subsidi (FLPP) Berpotensi Naik Jadi 350.000 Unit, Ini Kata Sri Mulyani

Berikutnya, 476 unit rumah khusus yang masih dalam tahap proses, 6.687 unit revitalisasi rusun dengan realisasi yang sudah selesai sebesar 6.540 unit. Lalu 38.504 unit Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan 1.430 unit penanganan rumah kumuh yang masih tahap proses.

Terakhir, pembangunan rumah subsidi lewat skema FLPP sebanyak 220.000 unit di tahun ini dengan realisasi yang telah selesai dibangun sebesar 89.375 unit.

Selanjutnya: Meski Ditentang Trump, IPhone 'Made in India' Siap Meluncur ke Pasar AS Juni 2025

Menarik Dibaca: 5 Tips Cara Menghadapi Pasangan yang Ketahuan Selingkuh, Jangan Balas Dendam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×